Dwi Aprilytanti Handayani
Dwi Aprilytanti Handayani Administrasi

Alumni Danone Digital Academy 2021. Ibu rumah tangga anak 2, penulis konten freelance, blogger, merintis usaha kecil-kecilan, hobi menulis dan membaca Bisa dihubungi untuk kerjasama di bidang kepenulisan di dwi.aprily@yahoo.co.id atau dwi.aprily@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Definisi: Kejarlah Akhirat, Dunia Mengikuti

23 Maret 2024   08:40 Diperbarui: 23 Maret 2024   08:42 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Definisi: Kejarlah Akhirat, Dunia Mengikuti
Life, work, ibadah balance, Dokpri

" (QS. Asy-Syura : 20).

Orang yang mendahulukan akherat juga paham, bahwa arti dari kejarlah akherat maka dunia akan mengikuti bukanlah cukup dengan jungkir balik sembahyang, berdoa, berpuasa lalu rezeki datang sendiri dengan ongkang-ongkang kaki. Sebab orang yang mendahulukan akherat, meningkatkan keimanannya melalui majelis-majelis ilmu akan memahami bahwa dalam ayat-ayat Al Qur;an Allah telah memperingatkan untuk menjaga keseimbangan hidup dengan berupaya mencari karunia Alah baik berupa jodoh maupun rezeki namun tetap mendahulukan akherat sebagai yang diutamakan :

"Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. "QS Al Jumuah : 10

Bagaimana cara menyeimbangkan kehidupan pribadi, mencari rezeki dan beribadah agar Allah ridho dan cinta kepada kita :

1. Perbaiki niat

Niatkan semua kegiatan dalam hidup sebagai ibadah karena Alalh semata. Mencari nafkah, mengurus keluarga dan rumah, berinteraksi dengan tetangga, mengikuti majelis ilmu, bahkan berolahraga agar tetap sehat dan berbagai kegiatan lain semua hendaknya diniatkan karena Allah. Dengan demikian tidak akan terpikir misalnya : ah aku ogah kumpul tetangga nanti terjebak ghibah, ganti mindset dengan : eh menyambung silaturahim ternyata bisa memperluas jalan rezeki baiknya aku ikut tetangga ikut taklim. Dengan meniatkan kegiatan karena Allah maka hindari berpikir : ntar kalau keasyikan nge-gym males sholat, ganti dengan pikiran yang lebih terbuka dengan : Bismillah , saya niat berolahraga sebagai sarana menjaga nikmat sehat karena dalam kondisi sehat ibadah puasa dan sholat terasa lebih nikmat.

2. Manajemen waktu

Sesuai bunyi surat Al Jumuah ayat 10, hendaknya mendahulukan sholat sebelum pekerjaan yang lain-lain. Maka sholat subuh adalah salah satu tonggak utama, sebab sholat subuh tepat waktu akan membantu seorang mukmin lebih disiplin. Bedakan dengan orang yang sering bolos sholat subuh, bangun kesiangan maka seharian ia pasti kebingungan mengatur waktu

3. Meningkatkan wawasan

Nggak bakalan rugi kok jika memperbanyak teman, apalagi jika berteman dengan orang shalih. Bahkan dengan rajin sholat berjamaah di masjid di waktu yang mampu dikerjakan bisa membantu bertemu banyak orang, potensi terbukanya rezeki bisa terbuka dengan rutin berinteraksi. Saya sendiri merasakan, kebanyakan pelanggan di toko kelontong kecil-kecilan kami adalah jamaah masjid dan majelis taklim yang karena istiqomah berinteraksi maka hubungan kami menjadi dekat layaknya sahabat dan sanak kerabat.

"Kejarlah akherat, maka dunia akan mengikuti" bukan slogan yang diartikan mentah-mentah untuk melulu mengisi hidup dengan ibadah sholat, membaca Al Qur'an, berdzikir, berpuasa sebagai bentuk ketaatan. Namun meniatkan segala aktivitas karena Allah dan berniat ibadah serta berharap kebaikan, menjaga agar hidup senantiasa dalam keseimbangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun