Eko Adri Wahyudiono
Eko Adri Wahyudiono Guru

Mengajar dan mendidik semua anak bangsa. Hobi : Traveling, tenis, renang, gitar, bersepeda, nonton film, baca semua genre buku, menulis artikel dan novel.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tetap Fit di Bulan Ramadan dengan Olahraga Ekstrim

6 April 2023   06:49 Diperbarui: 6 April 2023   06:53 2902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tetap Fit di Bulan Ramadan dengan Olahraga Ekstrim
Tetap disiplin berlatih tenis di bawah terik Matahari. Foto Pribadi

Apabila jatuh, dipastikan tingkat cidera parah, baik pada tulang, otot, dan persendian akan banyak terjadi.

Kedua. Pada umumnya, pertandingan digelar di lapangan terbuka (outdoor field) dengan suhu udara yang sangat panas, yaitu sekitar 32 sampai 34 derajat celcius. 

Sinar matahari juga akan membakar kulit para pemain yang terpapar sinar ultraviolet untuk rata-rata 2 jam dalam durasi satu kali tanding.

Menjaga fisik tetap prima di bulan ramadan dengan bermain tenis. Foto pribadi
Menjaga fisik tetap prima di bulan ramadan dengan bermain tenis. Foto pribadi

Ketiga. Rata-rata, kecepatan, kekuatan dan impact pada pukulan para pemain tenis sangatlah super keras, khususnya pada pukulan smash

Pukulan itu sangat berbahaya apabila langsung terhantam bola dan mengenai anggota tubuh pemain lawan terutama pada bagian kepala.

Dari ketiga hal tersebut, latihan yang rutin dan disiplin harus tetap konsisten dijaga. Hanya saja, pada bulan puasa ini, ritme latihan dan latih tanding dikurangi pada durasi waktu.

Biasanya, latihan yang menghabiskan waktu 4 jam berada di lapangan tenis untuk hari-hari biasa dan 7 jam lamanya untuk hari Sabtu dengan jadwal pagi-sore , sekarang berubah menjadi 3 jam hanya pada sore hari dengan menghilangkan jadwal paginya.

Berlatih tanding tenis di Perth, Australia Barat. Foto pribadi
Berlatih tanding tenis di Perth, Australia Barat. Foto pribadi

Tidak heran, dengan kondisi latihan seperti itu, kulit saya yang tadinya berwarna coklat berubah menjadi hitam bahkan semakim legam saja. 

Untungnya, saya sudah 'laku' alias sudah punya istri nih, jika tidak, pasti tidak ada gadis yang berani mendekat dan mau dengan saya nih!.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun