Mengajar dan mendidik semua anak bangsa. Hobi : Traveling, tenis, renang, gitar, bersepeda, nonton film, baca semua genre buku, menulis artikel dan novel.
Kondisi Keuangan Fit Selama Ramadan? Jujur Sajalah!
Dari kelima hal di atas, sebetulnya setiap individu atau keluarga pasti punya strategi sendiri.
Apapun itu, selama pemasukan lebih tinggi daripada pengeluaran dalam finansial diri di bulan Ramadan, itu artinya, kondisi keuangan kita sehat-sehat saja.
Juga, perenungan selama bulan Ramadan ini, dari manapun sumber pemasukan keuangan kita khususnya selama bulan Ramadan ini, pastikanlah bahwa itu merupakan dari hasil yang halal.
Dengan begitu, semua bingkisan, tunjangan hari raya, uang saku untuk lebaran, makanan dan minuman, baju baru yang kita berikan kepada orang yang kita sayangi dan hormati akan bisa memberikan kebarokahan, kesehatan, keselamatan dan kemuliaan aqlak baik bagi si pemberi maupun si penerimanya.
Itulah semua yang selalu saya lakukan untuk menjaga kondisi keuangan senantiasa sehat pada bulan sebelum, saat dan setelah Ramadan.
Hanya saja tahun ini agak berbeda dan saya merasa kondisi keuangan semakin sehat saja tanpa pengeluaran yang banyak dan berarti.
Kenapa bisa begitu?
Hal itu karena sampai detik ini, yang lebaran hanya kurang 5 hari lagi, tunjangan profesi selama 3 bulan sebelumnya dan Tehaer plus 50% untuk saya, belum dicarikan.
Jadi mau beli atau belanja juga tidak ada dananya. Anjungan Tunai Mandiri (ATM) serasa mengejek saat saya ingin memeriksa saldo di akun rekening.
Saat tahu saldo kosong, ada kalimat muncul di layar ATM 'Apakah Anda ingin keluar' untuk menghentikan transaksi, rasanya kok seperti terbaca 'Apakah Anda ingin keluar untuk menangis dulu!?'
Yaah, tetaplah bersabar karena itu adalah salah satu tanda dari orang yang bertaqwa. Aamiin Yaa Robb!