Eko Adri Wahyudiono
Eko Adri Wahyudiono Guru

Mengajar dan mendidik semua anak bangsa. Hobi : Traveling, tenis, renang, gitar, bersepeda, nonton film, baca semua genre buku, menulis artikel dan novel.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tergiur Promo di Bulan Ramadan, Mau Untung, Eh, Malah Buntung!

21 Maret 2024   21:06 Diperbarui: 21 Maret 2024   21:09 1401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tergiur Promo di Bulan Ramadan, Mau Untung, Eh, Malah Buntung!
Banyak diskon besar yang ditawarkan hingga membuat salah hitung. Sumber gambar Kompas.id

Di bulan Ramadan ini, sungguh banyak sekali promo dari penjual yang berlomba-lomba untuk menjaring konsumen dengan berbagai iming-iming mulai dari bonus beli satu plus satu, pemberian diskon atau potongan harga yang super gila besarnya baik di lapak online atau bahkan di mall sekalipun.

Gara-gara iming-iming tersebut, saya sendiri juga sudah tiga berpengalaman buntung yang padahal maunya ya menghemat dan merasa mendapat untung. Lucunya, kejadian itu justru malah terjadi di bulan Ramadan yang penuh berkah ini.

Kenapa bisa terjadi?

Sebentar, sebelum bercerita lebih lanjut, coba amati promo pemberian diskon di bawah ini dan mana yang membuat Anda tergoda sebagai contoh kasus.

Ada lapak A yang menjual baju muslim (Koko) dengan harga Rp. 273.000 dengan diskon 25% + 10% + 5% dan juga ada lapak B, juga menjual baju muslim dengan brand yang sama dengan harga Rp. 245.000 dengan diskon 20% + 15% + 10%.

Nah, dari gambaran di atas, pasti secara tidak sadar, otak kita akan menjumlahkan total dari semua diskon di atas. Di Lapak A, tertotal ada pemberian 40%. Sedangkan di Lapak B, ada pemberian diskon kepada konsumen sebesar 45%.

Itu artinya, otak kita akan akan memilih bahwa diskon terbesar ada di Lapak B. Padahal, cara menghitungnya tidak demikian. Diskon persentase pertama itu dari masing-masing lapak akan dihitung langsung dari harga penawaran. Namun pada diskon kedua, dihitung dari hasil penghitung diskon yang pertama tadi dan seterusnya.

Penasaran ya? Coba Anda hitung sendiri deh, selisihnya jadi berapa dan akhirnya memilih lapak yang mana tuh untuk memesan bajunya? Jika malas melakukannya, ini jawabannya. Di Lapak A itu, harga akhirnya adalah Rp. 175.061. Sedangkan harga baju di lapak B, bisa diambil dengan harga Rp.149.940.

Tugas Anda, hitung perbandingan selisih harga baju sebelum diberi dan setelah diberi potongan harga. Sudah ketemu apa belum? Itu baru satu barang seperti baju, dan bayangkan saja bila semua menawarkan banyak potongan harga. Bawa kalkulator saja deh biar aman!

Ada tiga barang yang saya beli di lapak secara online dan lucunya, spesifikasi barang yang dikirim dengan yang ditampilkan saat promosi, baik ukurannya maupun bentuknya sangat berbeda jauh. Hal ini sungguh mengesalkan hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun