Mengendalikan Emosi Negatif di Bulan Ramadan
Dalam menjalankan ibadah puasa ramadan terdapat hikmah yang sangat berharga yaitu harus dapat mengendalikan diri kita dari emosi yang negatif ketika menjalankannya. Kondisi tubuh yang sedang memerlukan asupan energi melalui makan dan minum untuk sementara ditahan terlebih dahulu. Saat kondisi lapar dan haus tersebut biasanya emosi negatif membayang-bayangi perjalanan ibadah puasa kita. Dapat kita jumpai orang-orang tua sekitar kita, mereka mengendalikan emosi dengan kegiatan yang meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadahnya. Beberapa tindakan yang dilakukan yaitu dengan mengelola dan mengendalikan diri secara arif dan bijaksana.
Di dalam keluarga emosi negatif yang terjadi biasanya di dapatkan oleh hubungan antar anggota keluarga, apabila tidak diatasi dapat terpendam berlarut-larut. Emosi negatif dapat dicegah melalui beberapa tips seperti yang dilansir dari artikel idntime .com sebagai berikut :
1. Ketika Emosi negatif meledak upayakan menarik napas dan mengendalikan diri.
Emosi dapat berasal dari traumatis masa lalu dan faktor genetik. Bentuk Emosi negatif identik dengan sesuatu yang tidak menyenangkan dan mengganggu. seperti rasa marah, sedih, kecewa, takut, benci, iri, cemas, kesepian, sakit hati, malu, terluka, putus asa, sesal, hingga dendam. Solusinya yaitu menarik napas selanjutnya dapat mengalihkan perhatian ke sesuatu yang menyenangkan. memperbanyak istighfar, berwudu dan salat sunnah lebih dianjurkan untuk mengurangi emosi tersebut.
2. Meneliti faktor penyebabnya
Mencari akar masalah yang menyebabkan emosi negatif, selanjutnya berusaha nyaman dengan kondisi tersebut, sambil berpikir logis dan positif untuk pemecahan masalah tersebut. Setiap emosi positif maupun negatif merupakan jalan manusia untuk menempa diri menjadi pribadi yang lebih baik.
3. Berpikir matang sebelum bertindak
Berpikir jernih Saat emosi negatif datang, kendati sulit untuk dilakukan, kedua hal itu dapat mengindarkanmu dari rasa dan sikap gegabah. Bukan meledak tak karuan, tanggapi dengan penuh kesadaran.
Kesadaran maksimal dalam menghadapi luapan emosi negatif maupun positif bisa menahan diri dari reaksi atau ekspektasi berlebihan. Sebelum telanjur semakin menyesal, pikirkan matang-matang apa yang harus dilakukan untuk menanggapinya.
Fase berpikir dalam memproses emosi negatif memang tidak menyenangkan. Kamu dituntut menahan diri untuk menyalurkannya. Namun, di lain waktu, langkah itu menjadi sebuah kesyukuran karena berhasil mengatur emosi beserta reaksinya.
4. Ekspesikan dengan tepat