Edmu YulfizarAbdan
Edmu YulfizarAbdan Guru

Penulis Buku Pengabdian Literasi Sang Guru (2023) | Menggapai Cahaya Ramadhan dengan Tadarus Pendidikan (2023) | Guru Pembelajaran Sepanjang hayat (2023) | Antologi 1001 Kisah Guru (2023) | Antologi Dibalik Ruang Kelas (2024) | Guru Inspiratif Era Kurikulum Merdeka (2024) |Guru SMA |

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Kumpulan Pantun Spontan Edisi Ramadan

24 Maret 2024   19:07 Diperbarui: 24 Maret 2024   19:09 1447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kumpulan Pantun Spontan Edisi Ramadan
dok. pri

Pantun sekarang khususnya di Kalimantan Selatan menjadi populer digunakan para pejabat untuk mengakhiri setiap sambutannya. Oleh karena trend tersebut berbagai kalangan sekarang ketika mengadakan acara pasti menyelipkan pantun untuk meramaikan acaranya. Dengan setiap akhir kalimat dijawab dengan Tcakep.....serta ketika sudah selesai mengucapkan kalimat pantun maka tepuk tangan menjadi hal yang otomatis dilakukan oleh alam bawah sadar yang menyaksikan atau mendengarkan pantun tersebut. Berikut pantun ramadhan yang ingin penulis coba dalam memenuhi challenge hari ini, selamat menyimak...

Jalan-jalan kekota tua

disana bertemu dengan mertua

Jangan lupa menulis di Kompasiana

Agar Ramadhan menjadi lebih Berkah


Bang Doni memakan dodol

Tidak lupa membungkus ampal

Biar ramadhan menjadi afdhol

Mengaji Al Qur'an jangan ditinggal


Tidur siang di rumah Dinda

Sepupunya sedang bermain bola

Tanda Kompasiana mencintai kita

Bulan Ramadhan ajang berbagi sedekah

Pak Tani menanam padi

Tak lupa membawa bekal

Hidup tak datang dua kali

Mumpung di dunia perbanyak amal

Kompasiana menyelenggarakan program THR

Diikuti oleh semua penulis berbakat

Jadikanlah membaca menjadi barometer

Agar hidup mendapatkan rahmat

Shalat tarawih di Bulan Ramadhan

Tidak lupa tadarus bersama

Bulan Ramadhan tidak boleh mendendam

Agar mendapat kucuran pahala

Ibu-ibu sangatlah cantik

Bapak-bapak sangatlah tampan

Mari bersama-sama menjadi apik

Hidup sejahtera mati beriman

Adinda menyisir rambut

Kakanda membasuh muka

Adindaku janganlah engkau pelit

nanti tak bisa mencium bau surga


Kalau ada uang pas

Digunakan untuk baju lebaran

Jika ada kata-kata yang tak pantas

Mohon maaf atas kesalahan




HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun