Edrida Pulungan
Edrida Pulungan Analis Kebijakan

Penulis lifestyle, film, sastra, ekonomi kreatif Perempuan ,Pemuda, Lingkungan dan Hubungan Luar Negeri Pendiri Lentera Pustaka Indonesia

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Paling Asyik ke Kota Tua Ngabuburit Sambil Menyibak Sejarah

17 Mei 2019   12:52 Diperbarui: 17 Mei 2019   12:57 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paling Asyik ke Kota Tua Ngabuburit Sambil Menyibak Sejarah
 Gambar 1 :  Bangunan sekitar kota tua, yang ada di daerah Jakarta Pusat, objek wisata favorit di kota  doc.edrida

Apa yang bisa dilakukan para masyarakat urban di bulan Ramadhan, tentu saja sambil menunggu waktu berbuka bisa menikmati kota sambil mengenal jejak di masa lampau. Jadi tempat favorit  untuk sekedar melepas penat, rekreasi dan mengungkap sejarah serta  mengenal bangunan bersejarah  ya kota tua.Kota tua bisa ditempuh dengan kereta api dan turun di stasiun Jakarta kota.

Stasiun yang didirikan pada tahun 1929 adalah peninggalan zaman Belanda dan diresmikan oleh pejabat Belanda kala itu.Kota tua sendiri diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin tahun 1972.Bahkan dalam catatan buku Old City  Tour, Kota tua adalah tujuan wisata tertua  yang menyimpan catatan anda lalu dan wajib masuk ceklist tempat wisata buat kita yang ingin wisata kota di bulan ramadhan

Di sepanjang kota tua kita juga bisa melihat ada bangunan bersejarah seperti museum Fatahillah dan bisa masuk kedalamnya hanya dengan tiket  dua ribu rupiah saja (Rp 2000), museum ini berdiri sejak tahun 1712 sebagai bala kota Batavia berisi ruang pemerintahan masa Belanda , lemari, mebel tua dan penjara bawah tanah 

Ada juga bangunan Toko Merah yang ada di pinggir jalan, konon khabarnya di toko inilah para saudagar China berjualan dan juga pernah menjadi tempat tinggal gubernur Belanda yakni gubernur jenderal Gustaaf Willem Baron Van Imhof yang dibangun tahun 1730 

Gambar 2 : Pemandangan kota tua di waktu sore hari ketika jalanan masih lengang
Gambar 2 : Pemandangan kota tua di waktu sore hari ketika jalanan masih lengang

Gambar 3:  Bangunan Toko Merah doc.edrida
Gambar 3:  Bangunan Toko Merah doc.edrida

Biasanya di kawasan kota tua ramai juga dengan pedagang yang jualan mulai dari aneka mainan, aksesoris, benda seni hingga aneka makanan serta jajanan.Terkadang banyak juga atraksi dari para seniman, musisi, pantomim yang menghibur pengunjung

Kita juga bisa berkunjung dan berbuka di Cafe Batavia yang menyajikan banyak makanan khas Betawi dengan suasana yang nyaman didepan museum bangkit Indonesia juga banyak street food

Gambar 4 :   aneka jajanan dan kuliner seputar kita tua untuk berbuka doc.edrida
Gambar 4 :   aneka jajanan dan kuliner seputar kita tua untuk berbuka doc.edrida

Gambar 5 :   museum bank Indonesia peninggalan Belanda
Gambar 5 :   museum bank Indonesia peninggalan Belanda

Nah jika ingin melaksanakan ibadah sholat magrib mampir juga ke beberapa masjid tua seperti Majid luar Batang,masjid And Nawier dan masjid langgar tinggi, untuk merasakan nuansa Ramadhan dan masjid bersejarah, bukankah Rasulullah juga senang untuk silaturahmi dan sholat dari masjid ke masjid

Yuk, menikmati kota di bulan puasa dansambil mempelajari sejarah kota, karena sebagai penghuni kota Jakarta kita wajib mencintai dan melestarikan budaya serta bangunan peninggalan sejarah yang ada di kota 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun