RAMADAN Pilihan

Belajar Sabar dan Ikhlas dari Masjid Qisas, Jeddah

27 Mei 2019   20:56 Diperbarui: 27 Mei 2019   21:15 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar Sabar dan Ikhlas dari Masjid Qisas, Jeddah
Masjid Qisas, Jeddah, di malam hari. Foto | Dokpri

Eksekusi mati di tempat tersebut biasanya dilakukan secara terbuka setelah salat Jumat. Warga sekitar bisa menyaksikan langsung seorang terpidana dipenggal hingga mati dengan leher terpisah dari tubuh. Saat itu, jalan raya di sekitar macet.

Usai eksekusi, lantai cepat disiram dan dibersihkan. Tempat tersebut cepat kembali bersih. Sedangkan jenazah langsung dibersihkan dan disalatkan di Masjid Qisas sebelum akhirnya dimakamkan.

**

Penulis tak ingin berpanjang kalam dengan riwayat kehadiran masjid tersebut. Tetapi dari hukuman ini ada poin penting yang dapat dipetik dari pelaksanaan hukuman tersebut. Yaitu, mengajak kita untuk konsisten dalam mengamalkan ajaran sabar dan ikhlas.

Mengapa?

Begini. Ketika penulis menunaikan ibadah haji beberapa tahun silam dan umrah pada Ramadan ini, setiap langkah berpotensi menimbulkan amarah.

Ibadah umrah, apa lagi menunaikan ibadah haji, butuh fisik prima selama di Tanah Suci. Dalam kondisi cuaca panas, perut kosong karena puasa, mudah sekali tersulut amarah.

Lantas, bagaimana mengatasinya. Cukup dengan kalimat pendek, kuatkan hati dengan rasa sabar dan ikhlas. Sabar dan ikhlas harus sejalan. Paralel. Karena sabar saja tanpa disertai ikhlas tak membuahkan pahala.

Ketika kita tak diberi tempat shalat di Masjidil Haram oleh orang lain, bisa saja kita menahan diri dan bersabar. Tapi, tentu hati bisa saja masih berkata-kata alias ngedumel. Tapi bila disertai ikhlas, maka dapat melapangkan dada dan hati. Rasa amarah pun ngacir (pergi).

**

Nah, bagaimana kaitan qisas, sabar dan ikhlas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun