Efi anggriani
Efi anggriani Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Kue Lebaran, Parcel Pun Punya "Trendsetter"

1 Juni 2019   11:19 Diperbarui: 1 Juni 2019   11:46 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kue Lebaran, Parcel Pun Punya "Trendsetter"
Dokpri-kue Nastar dan putri salju kelas medium

Oh ya kenapa saya menamai kelas standar ,medium dan premium?

Rata-rata harga standar antara 40-50 ribu per toples kecil.

Yang medium di atas itu sampai 100 ribu per toples.

Yang premium diatas 125 ribu per toples.(satu set isi 4 sekitar lima ratus ribu untuk kue premium).

Kurma pun ada yang standar dari Madinah,ada yang sedang dari Tunisia ada yang Premium dari Yordania dan Kurma Medjol.

Beralih ke soal kue juga adalah anda milih yang mana?

Dokpri-Nastar,emping mlinjo,kacang pistachio,kurma tunisia,croissant.
Dokpri-Nastar,emping mlinjo,kacang pistachio,kurma tunisia,croissant.

Pilih mana?jangan kacang pistachio nya karena untuk pribadi(ha..ha. mahal),pertanyaannya ini kue lebaran atau untuk buka.Ya sama saja.Sudah habis sebelum lebaran.

Sekedar saran,biasanya sekarang banyak produsen kue lebaran tiban dan kalau memang cocok dan tetangga atau teman kita,tidak ada salahnya beli sama dia.Kecuali tidak cocok rasanya.Setidaknya membantu meningkatkan penjualannya.Semua pokoknya terserah anda .

Selamat berburu kue lebaran dan cek tanggal kadaluwarsanya.

Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun