Jagalah Hati Lentera Hidup Ini
Beberapa hari menjelang Ramadhan tiba kumandang lagu-lagu rohani menggema. Menyambut bulan suci. Berbagai lagu mengingatkan kita untuk menjadi insan yang lebih baik.
Ada satu lagu yang menyentuh kalbu. Liriknya mudah diingat dengan melodi sederhana. Lagu ini cepat dihapal hanya dengan mendengar beberapa kali saja. Bahkan anak-anak pun akan mudah mengingatnya.
Lagu yang dinyanyikan grup Snada ini merupakan ciptaan As Gym, seorang da'i yang sudah dikenal luas oleh masyarakat.
Seidkit cuplikan syairnya:
Jagalah hati jangan kau kotori
Jagalah hati lentera hidup ini
Jagalah hati jangan kau nodai
Jagalah hati cahaya Illahi
Segumpal Daging yang Harus Dijaga
Dalam tubuh kita ada segumpal daging yang sangat berarti. Hati atau Kalbu. Meski hanya segumpal namun di sanalah intisari kehidupan manusia.
Semacam kemudi yang menentukan arah hidup dunia dan akhirat. Seperti hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim jika hati kita rusak maka rusaklah seluruh hidup kita. Baik secara harfiah maupun kiasan.
Kenapa Kita Harus Menjaga Hati?
Bila hati kian bersih
Pikiran pun akan jernih
Semangat hidup nan gigih
Prestasi mudah diraih
Namun bila hati keruh
Batin selalu gemuruh
Seakan dikejar musuh
Dengan Allah kian jauh
Karena hakekatnya hati mudah terbolak balik. Baik hari ini belum tentu baik besok atau lusa. Itulah kenapa ada tuntutan untuk selalu berdoa meminta ketetapan hati agar selalu berada di jalan yang lurus.
Lagu "Jagalah Hati" menginginkan kita untuk selalu menjaga agar hati kita tak ternoda. Jika setitik saja noda kita biarkan maka bisa jadi semakin hari semakin rusa dan kelam hati kita.
Jangan sampai kita menjadi manusia dengan hati yang keras. Hati yang tak lagi tersentuh saat mendengar nasihat yang baik, mendengar peringatan akan kebenaran.
Hati yang mengeras tak lagi merasa dosa sebagai beban. Sungguh mengerikan saat manusia tak lagi peduli pada dosa-dosanya.
Penyakit Hati
Bila hati kian suci
Tak ada yang tersakiti
Pribadi menawan hati
Dirimu disegani
Namun bila hati busuk
Pikiran jahat merasuk
Akhlak kian terpuruk
Jadi makhluk terkutuk
Hati yang busuk karena penuh penyakit akan membuat kita menjadi makhluk terkutuk. Bukan hanya di hadapan manusia tapi juga di hadapan Allah. Penyakit hati seperti kemunafikan, kesombongan, iri , dengki dan lain-lain yang menyusup perlahan sering tak disadari.
Menjaga hati agar tak ternoda bukan perkara mudah. Godaan dari delapan penjuru mata angin datang silih berganti. Di bulan Ramadhan ini menjaga hati harus makin diperketat. Puasa bukan hanya menahan lapar dan haus saja. Justru mengendalikan hati adalah tugas terberat.
Lagu Sederhana Bermakna Dalam
Lagu jagalah hati yang ringan di lidah saat dinyanyikan tak seringan saat dikerjakan. Menjaga hati untuk selalu taat kepada Allah adalah perjuangan manusia sepanjang hidup. Hati terbolak- balik semudah jetikan Jati.
Hati Tentram Dambaan Setiap Insan
Siapa yang tak ingin hidupnya damai tentram sejahtera?
Sebagai manusia tentulah kita ingin hati selalu tentram. Tidak gelisah setiap saat mencemaskan kehidupan. Mengkhawatirkan masa depan.
Untuk mendapatkan ketentraman hati maka ingatlah firman Allah.
"orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat Allahlah hati menjadi tentram."
(QS-13:28).
Sungguh mengerikan jika hidup kita berakhir saat hati kita sedang menjauh dari cahaya Ilahi. Marilah kita saling mengingatkan dalam kebaikan.
Saling menjaga hati agar tak ada hati yang tersakiti. Agar hati kita tetap jernih dan menjadi lentera hidup ini.
Semoga Ramadhan ini menjadi ajang melatih diri untuk selalu menjaga hati tetap bersih tak ternoda.
Salam
Eka MP