RAMADAN Pilihan

Tips Menghadapi Lonjakan Arus Mudik 2024

8 April 2024   18:37 Diperbarui: 8 April 2024   18:41 1261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tips Menghadapi Lonjakan Arus Mudik 2024
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Oleh: Eko Windarto 

Pada 2024, kita bisa memprediksi adanya lonjakan arus mudik yang lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya, karena prediksi pertumbuhan penduduk Indonesia yang semakin tinggi serta semakin mudahnya akses transportasi. Oleh karena itu, perlu adanya persiapan yang matang dan tindakan strategis untuk mengatasi masalah tersebut. Berikut adalah beberapa cara dalam menghadapi lonjakan arus mudik pada 2024:

1. Penyediaan Transportasi Massal dan Layanan Online

Pemerintah dan perusahaan transportasi harus mempersiapkan kapasitas transportasi yang cukup untuk mengakomodir pemudik pada 2024. Sebagai contoh, perusahaan kereta api harus menambah kapasitas perjalanan kereta api pada rute-rute strategis, sedangkan perusahaan bus dapat menambah armada bus yang tersedia. Layanan online seperti Grab dan Gojek dapat juga turut membantu mengangkut penumpang dengan menawarkan paket khusus lebaran yang aman dan terpercaya.

2. Kampanye Sosial dan Penegakan Hukum yang Tegas

Kampanye sosial mengenai bahaya mudik dan implikasi negatif yang mungkin terjadi perlu terus dilakukan. Selain itu, penegakan hukum yang tegas perlu dilakukan, sehingga dapat memberikan efek jera bagi pelanggar serta meminimalisir jumlah pelanggar yang ada.

Kedua hal ini harus dilakukan secara bersamaan agar efektif, sehingga masyarakat Indonesia lebih memahami betapa pentingnya mematuhi peraturan pemerintah demi menjaga kesehatan dan keselamatan mereka sendiri, keluarga, serta masyarakat sekitar.

3. Penggunaan Teknologi

Penggunaan teknologi harus ditingkatkan untuk membantu memantau informasi terkait arus mudik. Pemerintah dapat mengembangkan aplikasi yang memantau jumlah kendaraan yang melintasi wilayah tertentu dan mengawasi pengendara yang melanggar peraturan arus lalu lintas. Hal ini akan memudahkan petugas dalam memonitor masalah yang mungkin timbul dan segera mengambil tindakan yang tepat.

4. Promosi Tempat Wisata Alternatif

Dalam menghadapi lonjakan arus mudik, pemerintah dapat mempromosikan tempat wisata alternatif yang masih memiliki daya tarik dan kenyamanan yang sama dengan tempat wisata pada umumnya. Dengan mempromosikan wisata alternatif, masyarakat akan lebih menyukai opsi ini untuk dikunjungi dan dapat mengurangi arus mudik ke tempat-tempat wisata yang sudah ramai oleh pemudik.

5. Protokol Kesehatan yang Ketat

Tidak kalah penting, protokol kesehatan harus tetap diterapkan dengan ketat demi menjaga kesehatan dan keselamatan pemudik. Hal ini mencakup, namun tidak terbatas pada, penggunaan masker, cuci tangan, dan menjaga jarak fisik selama perjalanan.

Pemerintah dapat memberikan sanksi kepada perusahaan transportasi yang tidak memperhatikan protokol kesehatan yang telah ditetapkan atau pun tidak mengikuti aturan yang diberlakukan oleh pemerintah, baik dalam jumlah penumpang maupun pembatasan jam operasi.

Dalam menghadapi lonjakan arus mudik pada 2024, perlu adanya persiapan yang matang dan strategi yang tepat. Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan, seperti peningkatan kapasitas transportasi, kampanye sosial dan penegakan hukum yang tegas, penggunaan teknologi yang tepat, promosi tempat wisata alternatif, serta penegakan protokol kesehatan yang ketat. Dengan semuanya ini, diharapkan dapat menekan jumlah arus mudik serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan dan keselamatan bersama.

Oleh sebab itu, mempersiapkan persiapan yang matang untuk menghadapi lonjakan arus mudik pada 2024 sangat penting. Namun, bisa dipastikan bahwa pemerintah memiliki pengalaman dalam menghadapi lonjakan arus mudik yang terjadi setiap tahunnya, dan dapat mempelajari dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya untuk mempersiapkan langkah-langkah yang lebih matang dan efektif untuk tahun-tahun berikutnya, termasuk untuk menghadapi lonjakan arus mudik pada 2024.

Selain itu, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, pemerintah Indonesia menetapkan prioritas pembangunan di sektor transportasi yang akan meningkatkan konektivitas antarwilayah dan mengurangi kesenjangan antardaerah. Dalam RPJMN tersebut, terdapat program pembangunan infrastruktur transportasi, perbaikan jalur angkutan sungai dan laut, dan pengembangan pelabuhan dan terminal, yang merupakan langkah-langkah untuk meningkatkan kapasitas transportasi dan memperbaiki kualitas layanan transportasi.

Oleh karena itu, dapat diasumsikan bahwa pemerintah sedang melakukan persiapan dalam menghadapi lonjakan arus mudik pada 2024 dengan memperhatikan berbagai aspek yang terkait, seperti peningkatan kapasitas transportasi, promosi tempat wisata alternatif, penggunaan teknologi dan penegakan protokol kesehatan yang ketat.

Sekar Putih Batu, 842024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun