Cermin | Pada Ramadan Kali Ini
"Jangan memaksa hatiku untuk menyetujui niatmu, Mas. Kau tahu, bukan? Bagaimana hati yang dipenuhi cinta?"
Itulah yang menjadi pemicu pertengkaran kami. Karena penolakanku Mas Ilham memutuskan untuk pergi meninggalkan rumah.
Ya, Allah, ini adalah ujian terberat yang Engkau berikan di bulan penuh rahmat ini. Apalah yang mesti kulakukan kecuali berserah diri dan memohon kekuatan dariMu?
Aku menutup doaku dengan bacaan istigfar dan dzikir berulang-ulang. Aku juga bergegas menghapus airmataku. Aku sadar tak guna berurai airmata. Hanya sekelumit doa di malam hening dan bening yang mampu membuat hatiku lebih tenang.
Biarlah Allah yang memutuskan takdir terbaik untukku.
Sejenak aku menoleh ke belakang.
Kulihat Nayla terpekur berselimut mukenanya. Ia tertidur.
***
Malang, 18 Mei 2018
Lilik Fatimah Azzahra