RAMADAN
Pilihan
Mengejar Lailatul Qadar
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Ketika suara saya berkumandang menyerukan panggilan ibadah ke seluruh alam, sekelebat saya melihat Lailatul Qadar tersenyum. Melambaikan tangan ke arah saya seraya berkata, "Sampai jumpa di tahun mendatang, duhai mantan preman. Aku akan datang kepada orang-orang yang dikehendakiNya--yang terkadang sama sekali tidak pernah diperhitungkan. "
***
Malang, 30 Mei 2018
Lilik Fatimah Azzahra
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!