Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Cermin | Surat Cinta untuk Calon Ibu Mertua

5 Juni 2018   09:34 Diperbarui: 5 Juni 2018   09:58 2306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cermin | Surat Cinta untuk Calon Ibu Mertua
Sumber :www.123rf.com

"Emak sehat, Dot. Cuma Emak sedikit was-was. Bisakah nanti Emak menjadi mertua yang baik bagi Anisa?"

Mendengar ucapan Emak sontak aku tertawa. Menurutku ini sungguh lucu. Bukankah biasanya calon istri yang mengeluh begitu? Kenapa ini malah calon mertua?

"Didot yakin Emak pasti bisa!" aku berseru lantang. Menyemangati Emak. 

"Nanti kalau Emak bersikap kurang baik terhadap anak menantu, kamu harus ingatkan, ya, Dot. Emak nggak mau dicap sebagai mertua durhaka."

Astagfirullah, Emak. Ngakak lagi aku. Baru kali ini aku mendengar kalimat seperti ini. Masa ada pula mertua durhaka?

"Emak jangan khawatir. Anisa itu gadis yang baik. Dan gadis yang baik pasti dapat mertua yang baik pula," aku akhirnya paham kemana arah pembicaraan Emak. 

Sebenarnya Emak sedang menyelami hatiku. Menegaskan apakah pilihanku menyunting Anisa itu sudah tepat.

"Emak meragukan aku apa Anisa, nih?" aku tersenyum penuh arti.

"Emak meragukan diri Emak sendiri, Dot. Sebab banyak sekali contoh hubungan yang tidak harmonis antara mertua dan menantu. Emak tidak mau hal seperti itu kelak terjadi pada diri Emak dan Anisa," Emak menatapku tak berkedip.

Duh, gawat. Emak terlihat sangat serius. 

Kalau sudah begini sepertinya aku harus bicara dari hati ke hati dengan Anisa. Aku ingin ia ikut membesarkan hati Emak. Setidaknya ikut menghilangkan kekhawatiran yang dirasakan oleh perempuan kesayanganku itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun