Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Sukseskan Kampanye #JanganMudikDulu dengan Gerakan 3M!

21 Mei 2020   05:46 Diperbarui: 21 Mei 2020   05:40 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sukseskan Kampanye #JanganMudikDulu dengan Gerakan 3M!
Sumber:www.matapers.indonesia.com

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Tha'un (wabah penyakit menular) adalah suatu peringatan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala untuk menguji hamba-hambaNya dari kalangan manusia. Maka apabila kamu mendengar penyakit itu berjangkit di suatu negeri, janganlah kamu masuk ke negeri itu. Dan apabila wabah itu berjangkit di negeri tempat kamu berada, jangan pula kamu lari daripadanya." (HR Bukhari dan Muslim dari Usamah bin Zaid).

Bagaimana? Cukup jelas, bukan? Rasulullah Saw demi menyelamatkan umatnya memberi peringatan agar tidak keluar dari negeri yang terjangkit suatu pandemi. Tentu peringatan ini bertujuan untuk memutus mata rantai penyebarannya.

Hadist tersebut di atas kiranya sangatlah sesuai dengan apa yang sedang terjadi dan dialami oleh penduduk dunia saat ini.

Oh, iya. Satu hal lagi. Jika Anda saat ini berada di Jakarta, entah itu sebagai penduduk tetap atau musiman, dan Anda merasa baik-baik saja, tidak merasakan gejala terjangkit virus Corona, eits...jangan berbangga hati dulu. Bisa jadi Anda memang bukan penderita, tapi kemungkinan besar Anda berstatus sebagai seorang carrier harus diwaspadai.

Tahukan apa itu carrier? Yup! Benar sekali. 

Seorang carrier atau pembawa tidak merasakan gejala apa-apa. Karena memang imunitas tubuhnya mampu melawan kehadiran virus yang masuk. 

Tapi seorang carrier berpeluang menularkan virus yang (bisa jadi masih bercokol di dalam tubuhnya) kepada orang lain. Termasuk kepada keluarganya sendiri.

Ini, nih, yang lebih berbahaya. Kita tidak ingin menjadi media virus bagi orang-orang yang kita cintai, bukan? Terutama bagi mereka yang rentan kesehatannya, seperti Ayah dan Ibu kita yang sudah berusia lanjut.

Itulah sebab, jangan protes atau nyinyir jika pemerintah semakin memperketat aturan #JanganMudikDulu. Larangan itu berarti pemerintah sangat peduli, sangat menaruh perhatian pada kita semua, rakyat Indonesia.

Coba kita bayangkan, diperkirakan ada sekitar 15 juta pemudik yang akan meninggalkan Jakarta ke berbagai wilayah di Jawa dan luar Jawa. Jika ini terjadi, itu berarti memberi peluang wabah virus Corona semakin menjalar dengan cepat dan menambah zona merah di berbagai daerah tujuan pemudik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun