Pendakwah Panutan Itu Mencerahkan, Bukan Menyesatkan
Bukan lagi rahasia umum, jikalau saat ini banyak ustaz dan ustazah 'instan' yang kadang materi dakwahnya tidak lagi mencerahkan malah justru membingungkan.
Tidak sedikit pula pendakwah yang sengaja membelokkan ajaran Islam (bertentangan dengan syariat sebenarnya) demi mencapai kepentingan tertentu.
Para pendakwah 'kagetan' tersebut biasanya menafsirkan dalil-dalil Al-Quran dan hadist sesuai dengan pemikirannya sendiri.
Lantas pendakwah bagaimana yang layak menjadi panutan?
Tentu setiap orang berhak memilih sosok pendakwah sesuai dengan kriteria masing-masing untuk dijadikan panutan.
Tidak terkecuali diri saya. Sebagai orang awam yang kadar keimanannya masih sangat cetek, masih harus banyak belajar, saya lebih memilih pendakwah dengan kriteria sebagai berikut:
1. Kharismatik. Mumpuni di bidangnya. Bukan pendakwa abal-abal.
2. Tidak terkesan menggurui. Tutur bahasanya santun.
3. Pandai menyegarkan suasana sehingga materi yang disampaikan tidak membosankan.
4. Materi dakwah mencerahkan, bukan menyesatkan.
5. Tidak bersikap provakatif atau cenderung memecah belah umat.