Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Pendakwah Panutan Itu Mencerahkan, Bukan Menyesatkan

8 April 2022   11:43 Diperbarui: 8 April 2022   23:15 790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukan lagi rahasia umum, jikalau saat ini banyak ustaz dan ustazah 'instan' yang kadang materi dakwahnya tidak lagi mencerahkan malah justru membingungkan.

Tidak sedikit pula pendakwah yang sengaja membelokkan ajaran Islam (bertentangan dengan syariat sebenarnya) demi mencapai kepentingan tertentu.

Para pendakwah 'kagetan' tersebut biasanya menafsirkan dalil-dalil Al-Quran dan hadist sesuai dengan pemikirannya sendiri.

Lantas pendakwah bagaimana yang layak menjadi panutan?

Tentu setiap orang berhak memilih sosok pendakwah sesuai dengan kriteria masing-masing untuk dijadikan panutan.

Tidak terkecuali diri saya. Sebagai orang awam yang kadar keimanannya masih sangat cetek, masih harus banyak belajar, saya lebih memilih pendakwah dengan kriteria sebagai berikut:

1. Kharismatik. Mumpuni di bidangnya. Bukan pendakwa abal-abal.

2. Tidak terkesan menggurui. Tutur bahasanya santun.

3. Pandai menyegarkan suasana sehingga materi yang disampaikan tidak membosankan.

4. Materi dakwah mencerahkan, bukan menyesatkan.

5. Tidak bersikap provakatif atau cenderung memecah belah umat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun