Elrisa Thiwa Nadella
Elrisa Thiwa Nadella Freelancer

Learner | Blogger www.taruihbaraja.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Konsumsi Makanan Berserat saat Berpuasa

23 April 2021   23:31 Diperbarui: 24 April 2021   00:24 1095
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konsumsi Makanan Berserat saat Berpuasa
Gambar 1. Serat. Foto oleh Melissa Belanger via Unsplash

Diabetes melitus tipe 2 merupakan jenis diabetes yang sangat dipengaruhi oleh gaya hidup seseorang. Serat larut dapat membantu memperlambat penyerapan gula dan memperbaiki kadar gula dalam darah. Diet sehat yang mencakup serat yang tidak larut juga dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 (kencing manis).

Menstabilkan kolesterol darah, baik untuk kesehatan jantung  

Studi telah menunjukkan bahwa makanan berserat tinggi bermanfaat untuk kesehatan jantung, seperti mengurangi tekanan darah dan pembengkakan jantung. Hal ini karena serat membantu untuk menurunkan kolesterol dalam darah.

Menjaga Berat Badan

Makanan berserat cenderung dapat membuat efek kenyang lebih lama. Perasaan kenyang membuat otak tidak memberi sinyal untuk menimbulkan keinginan makan lagi.

Konsumsi makanan berserat saat berpuasa

Salah satu target saya dalam Ramadan kali ini cukup sederhana, yaitu makan sahur dengan oatmeal. Sebetulnya tidak harus oatmeal. Hanya saja saya merasa oatmeal lebih praktis, terlebih overnight oatmeal. Saya coba pakai yang instan (quick cook) dan yang rollet oat. 

Kilas balik ke zaman skripsian dulu juga saya kerap sarapan dengan oatmeal karena praktis dan bisa nyambi sambil ngetik (multitasking memang tidak disarankan, tapi dalam hal ini, multitasking mengunyah oatmeal sambil ngetik itu sangat berguna bagi saya kala itu). Dibandingkan dengan makan nasi (yang biasanya saya pakai beras putih), rasanya oatmeal lebih praktis aja gitu.

Hasilnya, ya memang terbukti kenyang lebih lama. Itu yang benar-benar saya rasakan. Untuk kolesterol dan gula darah, belum saya cek.

Tapi tentunya makanan juga mesti bervariasi biar gak bosan (walau saya sudah pengalaman bahwa saya bisa tahan makan oatmeal melulu terus-terusan). Jadinya, saya juga mencoba untuk mengonsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, dan sumber serat lain seperti kacang-kacangan, dll.

Referensi:

https://hellosehat.com/nutrisi/diet/diet-tinggi-serat/

https://www.klikdokter.com/rubrik/read/3638529/mengenal-serat-pangan-apa-bedanya-dengan-serat-lainnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun