Elvi Anita Afandi
Elvi Anita Afandi Lainnya

Maka berlomba-lombalah dalam kebaikan.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Fenomena Kontradiktif Selama Ramadan, Mengapa Lebih Boros?

15 Maret 2024   13:10 Diperbarui: 17 Maret 2024   07:32 1474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fenomena Kontradiktif Selama Ramadan, Mengapa Lebih Boros?
Aneka minuman takjil. (Kolase dokumentasi pribadi)

Meskipun tujuan awalnya adalah untuk belanja dengan hemat, karena harganya jauh lebih murah, promosi semacam ini juga dapat mendorong perilaku konsumtif, di mana orang mungkin tergoda untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak mereka butuhkan hanya karena ada diskon

5. Perubahan Pola Makan

Pola makan seseorang selama bulan Ramadan juga dapat berubah.  Boleh jadi  kecenderungan untuk makan di luar rumah atau membeli makanan siap saji akan meningkat. 

Hal ini biasanya didorong oleh keterbatasan waktu untuk memasak atau tenaga yang sangat menurun selama bulan puasa. 

Tetapi ada juga yang memberikan alasan, puasa tidak usah susah-susah, fokus saja ibadah, toh yang berjualan juga banyak, hitung-hitung memberdayakan yang jualan juga. 

Ini adalah alasan yang bagus. Namun terlepas dari itu semua, tentu hal ini dapat meningkatkan pengeluaran untuk makanan dan minuman di luar rumah

6. Kebiasaan Belanja

Beberapa orang mungkin melihat bulan Ramadan sebagai waktu yang tepat untuk membeli barang-barang baru, seperti pakaian, sepatu, sandal, peralatan shalat atau peralatan rumah tangga. 

Bahkan di beberapa tempat ada kebiasaan mengecat rumah, semua sebagai persiapan untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri. Kebiasaan ini juga dapat mengarah pada pengeluaran tambahan yang tidak terduga.

7. Harga Bahan Makanan Naik

Saat Ramadan, bahkan menjelang datangnya Ramadan, dari tahun-ke tahun hampir selalu menjukkan kecenderungan bahwa harga bahan makanan cenderung naik. 

Untuk tahun ini (2024) hampir semua bahan makanan naik, bahkan pada bahan pokok seperti beras. Kenaikan berbagai bahan makanan ini secara otomatis meningkatkan pengeluaran rumah tangga.  

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun