Elvidayanty Darkasih
Elvidayanty Darkasih Freelancer

Email : elvi.jambi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Saat Lapar di Malam Hari, Pilihlah Buah atau Sayuran

23 April 2021   21:17 Diperbarui: 23 April 2021   21:33 791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saat Lapar di Malam Hari, Pilihlah Buah atau Sayuran
Segelas teh hangat dicampur madu, sepotong perkedel kentang, dan sepotong ayam goreng tepung. (Foto : Elvidayanty)

Memasuki hari ke-12 Ramadan, saya bersyukur masih bisa berpuasa tanpa seharipun ada yang bolong. Sama seperti tantangan Samber THR Kompasiana, sampai hari ini masih bisa mengikuti setiap tema dan tantangan. Bagi saya, ini adalah capaian terbaik saya di Kompasiana, menulis tanpa jeda lebih dari 5 hari. 

Hingga hari ke-12 Ramadan, saya belum merasakan perubahan yang berarti di tubuh saya. Saya masih merasa sehat dan tidak ada keluhan. Ini karena saya membatasi konsumsi gula dan karbohidrat, dan tidak berlebihan saat berbuka puasa. Bukan berarti juga saya tidak makan gorengan sama sekali. 

Kita harusnya lebih paham dengan kondiai tubuh kita, makanan apa yang berbahaya buat kita, makanan yang masih aman dikonsumsi dengan takaran tertentu, dan makanan yang benar-benar aman kita makan. Meskipun tetap saja, sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. 

Sore ini, menu berbuka puasa saya adalah segelas teh hangat dicampur madu tanpa gula. Sepotong ayam goreng tepung, dan sepotong perkedel. Saat berbuka puasa, saya hanya makan sepotong perkedel dan teh hangat. Ayam goreng tepung saya makan setelah saya shalat Magrib. Karena sudah terdapat karbohidrat dalam sepotong perkedel dan ayam goreng tepung, saya tidak makan nasi. Saya merasa cukup kenyang tanpa merasa begah di bagian perut. 

Selama Ramadan, setelah shalat tarawih, saya tidak pernah mengkonsumsi camilan yang berat seperti gorengan, roti atau biskuit. Meskipun saat berbuka saya tidak makan nasi seperti hari ini. Jika lapar melanda, saya memilih makan buah-buahan atau sayuran yang direbus. Untuk sayuran, biasanya saya tambahkan bumbu atau dicocol sambal rebus. Pilihan yang paling enak adalah sayur urap  atau sayur bumbu pecal. 

Buah bumbu rujak, bisa jadi alternatif camilan setelah berbuka puasa. (Foto : Elvidayanty)
Buah bumbu rujak, bisa jadi alternatif camilan setelah berbuka puasa. (Foto : Elvidayanty)

Setelah berbuka puasa, saya memperbanyak minum air putih dan menghindari minuman manis. 

Saat sahur, saya tidak selalu harus mengkonsumsi nasi, namun memperbanyak porsi sayuran. Sesekali, saya mengganti nasi dengan oats. Oats membuat saya merasa kenyang lebih lama. Kadang saya mengolah oats menjadi camilan yang enak dimakan. Oats tidak melulu dikonsumsi dengan campuran susu hangat. 

Oats bisa dicampur dengan sayuran seperti wortel dan seledri, ditambah sebutir telur, lalu diaduk rata dengan tambahan sedikit air. Lalu dimasak dengan cara dipanggang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun