Endah Kurnia Wirawati
Endah Kurnia Wirawati Full Time Blogger

Blogger dan translator novel dan komik. Traveler and writer on http://www.muslimtravelergirl.com/

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Bingkisan Lebaran, Perlukah?

2 April 2024   22:54 Diperbarui: 2 April 2024   23:04 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bingkisan Lebaran, Perlukah?
Bingkisan atau hampers lebaran (sumber foto: Kompas Klasika)

5. Produk-produk kebersihan pribadi: seperti sabun mandi, sabun cuci tangan, atau pasta gigi.

6. Produk-produk perawatan diri: seperti handuk kecil, lotion tubuh, atau parfum mini.

7. Sajadah kecil atau mukena: sebagai simbol keagamaan yang bisa dimasukkan dalam bingkisan Lebaran.

8. Uang atau amplop: memberikan uang tunai atau voucher belanja sebagai hadiah juga merupakan tradisi umum dalam bingkisan Lebaran.

9. Bahan makanan segar: seperti beras, gula, minyak goreng, atau telur.

10. Bahan makanan siap saji: seperti sarden, susu kemasan, atau bumbu masak.

11. Buku kecil atau al-Qur'an: bagi mereka yang tertarik dengan literatur keagamaan atau ingin memberikan hadiah yang bermakna secara spiritual.

12. Barang-barang hiasan atau dekorasi: seperti bunga plastik, kipas tangan, atau miniatur masjid.

13. Oleh-oleh khas daerah: jika penerima bingkisan Lebaran berasal dari daerah yang berbeda, mungkin menambahkan oleh-oleh khas daerah tersebut akan memberikan sentuhan personal yang istimewa.

14. Cokelat atau permen: bisa menjadi tambahan manis dalam bingkisan Lebaran.

Pastikan untuk memilih item yang sesuai dengan selera dan kebutuhan penerima bingkisan Lebaran serta memperhatikan kebijakan dan budaya lokal terkait dengan bingkisan tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun