Eni Rulianti
Eni Rulianti Lainnya

pejabat fungsional yang berada pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Lebaran Pakai Baju Lama Kenapa Nggak!

3 April 2024   09:17 Diperbarui: 3 April 2024   09:48 692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lebaran Pakai Baju Lama Kenapa Nggak!
Tumpukan limbah fast fashion (Sumber: https://phys.org/)

5. Sukses zakat fitrah

Kelima hal tersebutlah yang seharusnya kita upayakan agar kita mendapat ridho dari Alloh SWT. Adapun hari raya Idul Fitri merupakan hari kemenangan bagi umat islam setelah berpusa selama bulan ramadan. Amalan sunah yang dikerjakan adalah sholat hari raya  atau sholat ied. Sholat ied dilakukan sebanyak 2 rekaat dengan mengikuti aturan tertentu, seteh itu ada khotbah hari raya, dimana pada hari raya umat islam diusahakan dapat memperbanyak infak dan sedekah hari raya. 

Pada momen hari raya disunahkan memekai baju terbaik yang kita miliki, bukan harus baru ya...tetapi pakaian terbaik. di Indonesia hari raya identik dengan pakaian baru. Toko-toko pakaian kebanjiran order dan pelanggan. Kebanyakan masyarakat tetap membeli baju baru meskipun baju lama masih sangat layak, hal ini lah yang membuat keprihatinan, bahan pakaian saat ini lebih banyak terbuat dari serat sintetis yang baru bisa terurai di tanah selama 20-200 tahun. Padahal setiap individu pasti akan membuang pakaianya setiap tahun bisa lebih dari satu pakaian. Limbah pakaian jika tidak dikelola dengan baik akan berdampak buruk terhadap lingkungan.

Dalam laman Waste4change menyebutkan bahwa Industri tekstil merupakan salah satu industri yang besar di Indonesia. Di dalam proses produksinya, industri tekstil menyumbangkan polusi air dan gas emisi terbanyak kedua setelah industri perminyakan. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2019 industri ini mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 15,29%.

Di Indonesia, produksi sampah kain tekstil untuk pakaian memiliki angka yang cukup tinggi. Dari sekitar 33 juta ton pakaian yang diproduksi setiap tahunnya, dapat dihasilkan hampir satu juta ton limbah tekstil yang terbuang di lingkungan. Catatan dari Nexus3Foundation  menunjukkan bahwa terdapat sekitar 1.000 pabrik garmen yang membuang sisa bahan kimia hasil produksi pakaian ke sungai Citarum. Hal ini memberikan dampak yang buruk bagi lingkungan.

Tumpukan limbah fast fashion (Sumber: https://phys.org/)
Tumpukan limbah fast fashion (Sumber: https://phys.org/)

Oleh karena itu memanfaatkan pakaian seoptimal mungkin akan sangat berdampak baik bagi lingkungan bila dipahami dan dilakukan oleh masyarakat secara luas. Jika pakaian kita masih baik dan layak dipakai , ayo manfaatkan dengan sebaik baiknya atau bisa berbagi dengan sesama yang membutuhkan. Semangat Memelihara Bumi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun