Erik_Ibra25
Erik_Ibra25 Mahasiswa

Meskipun pilihan tetapi tetap berusaha untuk Headline. Semangat 🥳🥳🌱🥳🥳

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

5 Filosofi tentang Traveling, Pernahkah Kalian Merenunginya?

17 April 2023   15:37 Diperbarui: 17 April 2023   15:33 1875
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
5 Filosofi tentang Traveling, Pernahkah Kalian Merenunginya?
Ilustrasi gambar: seseorang yang sedang travelling disuatu tempat. | Dok. Ellyse Via thetravelbible.com

Travelling adalah suatu alternatif dan sebagai sarana hiburan bagi orang-orang yang sudah merasakan penat maupun jenuh adalah aktivitas dan hiruk pikuk sehari-hari.

namun tahukah kamu ternyata travelling tidak hanya sekadar untuk bersenang-senang dan mencari hiburan saja akan tetapi lebih dari itu .

berikut ini adalah filosofi tentang travelling yang mungkin saja bisa direnungi dan diresapi lebih mendalam. 

1. Travelling itu tertuang sebagai wadah menambah ilmu pengetahuan

Mengapa travelling bisa dikatakan demikian? Ya hal ini karena travelling atau jalan-jalan tersebut bisa menggali informasi lebih dalam. 

Yaitu tentang keindahan-keindahan alam yang bisa ditelusuri dan bisa dikaji lagi berbagai fungsi dan manfaatnya. 

Selain itu travelling juga bisa dijadikan sebagai bahan kajian diskusi tentang hal-hal seru yang bisa dipelajari lebih lanjut. 

Supaya dapat menambah referensi maupun wawasan baru tentang hal-hal luar dan hal-hal yang indah yang menakjubkan di Indonesia maupun di dunia. 

maka tidak heran bahwa masyarakat Indonesia harus menumbuhkan dan menanamkan rasa cinta dan bangga berwisata di Indonesia  . 

Hal ini karena sumber dan kekayaan alamnya yang melimpah ruah dan bisa ditelaah dan sebagai bahan kajian ilmiah yang bisa diteliti lebih lanjut

2. Travelling sebagai sarana untuk berbagi

Travelling bisa juga sebagai sarana untuk melakukan perjalanan seru Yang dibubuhi dengan berbagai aktivitas yang menyenangkan dan bermanfaat bagi sesama. 

Salah satunya bisa dimanfaatkan dengan sebagai aktivitas berbagi 

dan di momentum bulan Ramadan ini kita bisa travelling atau jalan-jalan dengan menggunakan finansial yang kita punya untuk berbagi takjil atau sejumlah nasi kotak yang bisa diberikan pada orang-orang yang membutuhkan.

maka tidak langsung dengan aktivitas berbagi ini bisa menolong orang-orang yang sedang kebingungan untuk mencari kekal untuk berbuka puasa nanti ataupun bahan makanan untuk sahur. 

Dan tidak ada salahnya travelling bisa Ditambahkan sebagai aktivitas jalan-jalan sekaligus juga menolong orang ya mungkin saja terhimpit ekonomi yang serba kekurangan

3. Travelling sebagai wujud cinta alam

Adapun wujud dari cinta alam yaitu dengan melakukan tadabur alam atau sekedar berjalan-jalan menyusuri suatu tempat yang membutuhkan pertolongan kita. 

Adapun mungkin saja suatu tempat tersebut atau alam tersebut sedang terjadi banyak sampah berserakan di mana-mana maupun sejumlah alam rusak karena ulah manusia. 

Adapun hal-hal sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan perjalanan dan apabila melihat sampah yang berserakan,...

bisa dibantu dengan dibuang pada tempat sampah.

~adapun langkah tersebut adalah contoh sederhana tapi nyata dan besar manfaatnya~

4. Travelling sebagai sarana eksplorasi diri

Selain itu travelling juga bisa menjadi sebuah sarana mengeksplorasi diri tentang apa saja yang disukai dan apa saja yang tidak disukai.. 

Tak hanya itu saja ,Bahkan bisa tentang apa yang diminati dan ingin dikembangkan ataupun Hanya Sekedar melihat-lihat Saja. 

adapun Bahkan bisa sebagai bahan untuk menambah Cakrawala dan referensi baru untuk melakukan suatu hal-hal yang baru yang bisa berguna bagi diri sendiri maupun orang lain dan sekitarnya. 

5. Travelling sebagai sarana untuk bahan renungan dan introspeksi diri

Dan yang terakhir ini adalah travelling atau jalan-jalan juga bisa sebagai introspeksi diri dan sebagai bahan renungan akan keindahan alam yang luar biasa. 

Dan di sisi lain sebagai catatan penting untuk seorang introvert, dengan berjalan-jalan mungkin bisa terbuka pintu hatinya dengan melihat sejenak hal-hal yang mudah hasil ciptaan indah dari Tuhan Yang Maha Esa. 

Dan Hal ini tentu saja sebagai bahan introspeksi dan bahan evaluasi agar kedepannya lebih baik lagi dan bisa berguna dan lebih banyak bermanfaat bagi orang lain dan sekitarnya. 

---

Demikian dan selamat berpuasa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun