Erina Friesca Ariana
Erina Friesca Ariana Mahasiswa

Sedikit tapi bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Amalan Ringan Bagi Wanita Haid di Bulan Ramadhan

2 April 2023   20:00 Diperbarui: 2 April 2023   20:04 958
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Amalan Ringan Bagi Wanita Haid di Bulan Ramadhan
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat ditunggu oleh umat islam dikarenakan kemuliaan pada bulan tersebut. Bulan Ramadhan juga disebut dengan bulan magfiroh atau bulan turunnya ampunan. Dimana umat islam berlomba-lomba untuk melakukan kebaikan dan pahalanya akan dilipat gandakan oleh Sang Maha Pencipta. 

Namun sebagai wanita sudah menjadi kewajaran apabila setiap bulan akan mendapatkan tamu bulanan yakni berupa haid. Peristiwa haid yang merupakan pertanda seorang wanita sedang dalam keadaan tidak suci karena mengeluarkan darah kotor dari dalam tubuh. Peristiwa tersebut normal dialami wanita yang sudah balig sekitar tiga sampai tujuh hari, namun berbeda apabila darah yang keluar melebihi lima belas hari. 

Terkadang haid di bulan Ramadhan datang di waktu yang tidak terduga seperti lima menit sebelum adzan maghrib berkumandang. Wah, padahal hanya tinggal lima menit ya, tapi tetap saja puasa yang dijalankan batal karena kondisi wanita tersebut tidak suci. Tapi tidak apa, asalkan puasanya sudah diniatkan ikhlas karena Allah dan ternyata juga harus dibatalkan karena haid maka ia sudah mendapat pahala tersendiri. Asalkan tidak tetap pura-pura tidak tahu dan melanjutkan puasanya. Seperti Ibnu Qudamah rahimahullah mengatakan dalam Al-Mughni, 4/397: "Jika wanita haid berniat puasa dan menahan (dari makan) padahal dia telah mengetahui keharaman akan hal itu, maka dia berdosa dan tidak diterima puasanya." 

Kemudian wanita haid dilarang melakukan sholat dan puasa. Terus kira-kira amalan apa yang dapat dikerjakan mereka?. Amalan yang dapat dikerjakan mereka antara lain: 

1. Memperbanyak dzikir 

Dzikir adalah mengingat Allah dimanapun berada kecuali tempat yang dilarang seperti kamar mandi. Dzikir adalah penenang hati seorang muslim, apabila tidak berzikir terkadang rasanya mudah teserang penyakit was-was /hati yang tidak tenang. Dalam kondisi haid dzikir yang bisa dilafalkan seperti subhanallah, alhamdulillah, astaghfirullah, Laailaahailallah, dan lain sebagainya. 

2. Memperbanyak sedekah 

Bulan Ramadhan bulan yang dilipatgandakan pahalanya, maka dari itu memperbanyak sedakah dibulan Ramadhan juga termasuk hal yang baik untuk dilakukan. 

3. Mendengarkan Murottal 

Al Quran adalah kalamullah. Al Quran memberikan syafaat bagi pembacanya. Sehingga kemuliaan membaca Al Quran sangat baik di bulan Ramadhan. Apalagi Ramadhan merupakan bulan turunnya Al Quran. Namun bagi yang sedang haid bisa mendengarkan murottal sebagai ganti membaca Al Quran. 

4. Menuntut Ilmu 

Semangat menuntut ilmu tetap harus dijaga di bulan Ramadhan. Bahkan Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang berilmu. Maka dari itu ketika haid tetap wajib menuntut ilmu. 

5. Membantu membangunkan sahur dan menyiapkan sahur. 

Merupakan kebaikan apabila dapat membantu sesama umat Islam dalam beribadah kepada Allah. Wanita haid bisa membantu hal ini di samping itu juga ada waktu-waktu ijabahnya doa ketika sedang sahur. Maka wanita haid juga bisa memperbanyak doa di waktu tersebut. 

6. Membantu persiapan berbuka puasa/ memberi makan minum orang yang berbuka puasa. 

Persiapan berbuka mungkin bagi sebagian wanita yang terlibat dalam dunia dapur menjadi persiapan yang membutuhkan energi lebih. Tidak hanya satu masakan saja, bisa-bisa dua sampai tiga masakan sebagai menu lengkap untuk disajikan keluarga. Para wanita haid bisa membantu persiapan tersebut. Selain itu apabila mempunyai kesempatan dapat juga memberikan makan minum untuk orang yang berbuka puasa. Karena pahala kebaikan di bulan ramadhan dilipatgandakan. 

Hal-hal di atas adalah amalan yang dapat dilakukan ketika haid. Sehingga haid bukan sarana untuk berhenti beribadah atau bermalas-malasan. Justru ketika haid kita masih dapat mengerjakan kebaikan yang dapat ditularkan kepada orang lain. Dan tentunya bisa menjadi lumbung pahala bagi kita sendiri. Wallahu a'lam bish-shawab

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun