Menurut Lolong, perlu dipikirkan berbagai kelengkapan persiapan moda mudik sebelum berangkat mudik. Termasuk di dalamnya coolbox, kotak pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), kartu tol (dengan debit yang cukup), music streaming, adanya mesin pendingin (AC), melakukan servis terhadap roda kendaraan (baik spooring maupun balancing), dan roofbox.
Lolong menyarankan agar spooring dan balancing dilakukan, keduanya. Sebaiknya, sekitar 10 hari sebelum mudik. Roofbox amat disarankan ada, agar kabin mobil bisa dipakai untuk memberi ruang lebih luas bagi pemudik.
Keluarga "Bukber Kompasiana-Ketemu di Ramadan" mengabadikan silaturahmi di depan Gedung Kompas-Gramedia. (Sumber: Denik 13/Dokumentasi pribadi)
Kelima, persiapan terkait guidance. Ini menyangkut pedoman perjalanan, termasuk untuk keadaan darurat, seperti nomor kontak atau siapa yang bisa dihubungi, road assistance (mobil derek), digital maps, titik-titik rest area yang akan dilewati, dan sebagainya.
Jika keempat unsur utama dan lima komponen persiapan di atas diperhatikan, Lolong yakin, perjalanan mudik yang aman dan nyaman akan terwujud. Semoga. ***
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?