Gaya hidup dan humaniora dalam satu ruang: bahas buku, literasi, neurosains, pelatihan kognitif, parenting, plus serunya worklife sebagai pekerja media di TVRI Maluku!
Masih Bandel Mau Mudik? Tonton 3 Video Ini!
Tidak perlu rasanya menjelaskan lagi mengapa sebaiknya #janganmudikdulu. Iya pakai tagar supaya trending dan dianggap sudah sangat genting.
Meskipun saya yakin kalau trending juga, pasti masih seputar meme yang suka menggali-gali kesalahan perbedaan mudik dan pulang kampung itu. Ditambah dalih masing-masing orang untuk tetap mudik lebaran tahun ini.
Haruskah saat ini kita ikut-ikutan bilang "Terserah Indonesia"? Ya jangan lah. Pesannya sangat jelas, jangan mudik! karena itu berarti Anda kemungkinan akan memperpanjang rantai penyebaran Covid-19. Entah menularkan, atau ditularkan. Yang membahayakan adalah, orang-orang paling memungkinkan untuk kita tularkan itu adalah orang-orang yang kita sayangi, keluarga kita sendiri yang akan kita temui saat mudik.
Jadi, himbauan ini tidak tidak ada tawar-menawar. Aturan dan resikonya jelas ada di hadapan.
Sebegitu jelasnya masih juga ada yang bandel mau mudik? Hmm, sepertinya mereka perlu menonton video-video kampanye #JanganMudikDulu berikut ini. Meskipun ada yang disampaikan dengan guyonan, tapi apa yang disampaikan benar-benar serius!
1. Video Nenek Viral : Ga Usah Mudik Sing Penting Duit Muleh
Video karya Youtuber Ucup Klaten ini berkolaborasi dengan mbah Minto. Mengisahkan seorang anak rantau yang bekerja di zona merah pandemi dan merasa sudah bosan di rumah saja karena tak bisa lagi bekerja, keluar rumah dan hidup pun pas-pasan. Ia memutuskan untuk pulang ke rumahnya di Klaten. Namun saat menelpon si Mbok nya, malah ia dilarang pulang karena si Mbok takut terserang virus. Kata si Mbok "Gak usah pulang dulu nak, yang penting duitnya pulang". Saking lucunya, video ini telah menarik lebih dari 2 juta penonton sejak dipublikasikan.
2. Video Kolaborasi : Jangan Mudik dalam 80 Bahasa Daerah
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
