EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Lainnya

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Dampak Arus Balik 2024 terhadap Keterhubungan Keluarga dan Kesejahteraan Psikologis

12 April 2024   22:21 Diperbarui: 13 April 2024   08:52 1066
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dampak Arus Balik 2024 terhadap Keterhubungan Keluarga dan Kesejahteraan Psikologis
Ilustrasi Keluarga Bahagia Bersama (Pexels.com/Craig Adderley)

Pentingnya keterhubungan keluarga yang erat tidak dapat diragukan lagi, terutama dalam menghadapi tantangan hidup yang kompleks dan beragam. Hubungan yang kuat dengan keluarga memberikan dukungan emosional, moral, dan praktis yang sangat berarti bagi individu dalam mengatasi rintangan dan kesulitan yang mereka hadapi. Keluarga sering kali menjadi tempat pertama dan terpenting untuk mencari dukungan ketika seseorang mengalami kesulitan. Mereka tidak hanya menyediakan bahu untuk menangisi, tetapi juga memberikan saran, bimbingan, dan bantuan konkret dalam mengatasi masalah.

Kebersamaan dalam keluarga menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman di mana individu merasa didukung dan dihargai, sehingga memberikan kekuatan tambahan untuk menghadapi berbagai tantangan hidup. Selain itu, hubungan keluarga yang erat juga memainkan peran penting dalam membangun ketahanan mental dan emosional seseorang. Dengan memiliki jaringan dukungan yang kuat di dalam keluarga, individu dapat merasa lebih percaya diri dan mampu mengatasi stres dan tekanan dengan lebih baik. Mereka memiliki keyakinan bahwa mereka tidak sendiri dalam menghadapi masalah, dan selalu ada orang yang siap membantu dan mendukung mereka.

Dengan demikian, penting untuk menyadari bahwa hubungan keluarga yang erat bukan hanya penting dalam konteks kebahagiaan dan kesejahteraan pribadi, tetapi juga memiliki signifikansi yang besar dalam membentuk ketahanan individu dalam menghadapi tantangan hidup. Memperkuat keterhubungan keluarga dan menjaga hubungan yang baik dengan anggota keluarga adalah investasi yang berharga dalam kesejahteraan emosional dan mental yang berkelanjutan.

Penutup

Penting untuk diakui bahwa kehilangan keterhubungan keluarga akibat arus balik 2024 tidak hanya merupakan fenomena sementara, tetapi juga memiliki dampak yang mendalam terhadap kesejahteraan emosional dan psikologis individu yang ditinggalkan di kampung. Perasaan kesepian, kehilangan, dan terpisah yang mereka alami menunjukkan betapa pentingnya memperkuat keterhubungan keluarga dan memastikan bahwa individu yang ditinggalkan merasa didukung dan terhubung meskipun jarak memisahkan.

Dengan menyadari implikasi dan konsekuensi dari kehilangan keterhubungan keluarga, kita diingatkan akan pentingnya nilai-nilai keluarga dalam menjaga kesejahteraan mental dan emosional individu. Memperkuat keterhubungan keluarga bukan hanya tentang mempertahankan tradisi atau ikatan emosional, tetapi juga merupakan langkah yang penting dalam mempromosikan kesejahteraan sosial dan psikologis dalam masyarakat.

Oleh karena itu, sebagai individu dan masyarakat, kita diharapkan untuk memberikan perhatian yang serius terhadap isu ini dan berupaya untuk membangun lingkungan yang mendukung dan terhubung untuk semua anggota keluarga, di mana setiap individu merasa diakui, dihargai, dan didukung dalam setiap aspek kehidupan mereka. Dengan demikian, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih berdaya, solidaritas, dan berkelanjutan bagi generasi yang akan datang.

Dalam menghadapi tantangan arus balik mudik dan kehilangan keterhubungan keluarga yang mungkin timbul, penting untuk memahami bahwa hubungan keluarga merupakan fondasi yang penting dalam menjaga kesejahteraan emosional dan psikologis kita. Meskipun jarak geografis atau kesibukan hidup dapat memisahkan kita dari orang-orang terkasih, kita harus tetap berkomitmen untuk memperkuat keterhubungan keluarga, menjaga hubungan yang erat, dan mendukung satu sama lain dalam setiap kondisi.

Dengan memperkuat keterhubungan keluarga, kita dapat menciptakan lingkungan yang penuh dengan cinta, dukungan, dan pengertian, di mana setiap individu merasa dihargai dan didukung. Hal ini tidak hanya memberikan perlindungan terhadap dampak negatif dari kehilangan keterhubungan keluarga, tetapi juga memperkuat ketahanan mental dan emosional kita dalam menghadapi berbagai rintangan dalam kehidupan.

Oleh karena itu, mari kita tetap memprioritaskan nilai-nilai keluarga dan mengambil langkah-langkah konkret untuk memperkuat keterhubungan keluarga kita, bahkan dalam kondisi yang sulit seperti arus balik mudik. Dengan begitu, kita dapat membentuk masyarakat yang lebih berdaya, berkelanjutan, dan penuh kasih, di mana setiap individu merasa didukung dan terhubung dalam kehidupan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun