Fadhil Asyam Raif
Fadhil Asyam Raif Mahasiswa

Bersenang-senang

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Peduli Lingkungan: Bukber Menjelang Lebaran hingga Syawalan

6 April 2024   22:36 Diperbarui: 6 April 2024   22:41 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peduli Lingkungan: Bukber Menjelang Lebaran hingga Syawalan
Sumber gambar: dokumen pribadi

Ketika Bulan Ramadhan, acara buka bersama atau yang biasa kita sebut dengan bukber menjadi tidak asing dan kerap terdengar di telinga. Semua orang pasti berlomba-lomba mengadakan acara ini karena biasa digunakan sebagai momentum reuni dengan teman akrab, kolega kantor, teman-teman lama maupun alumni semasa sekolah dulu. 

Apalagi sekarang sudah memasuki minggu terakhir bulan Ramadhan dan akan memasuki puncaknya yaitu hari lebaran Idul Fitri pada hari rabu 1 Syawal 1445 Hijriah berdasarkan tanggalan Hijriah Indonesia yang dirilis oleh Kementerian Agama Indonesia yang bertepatan dengan 10 April 2024 Masehi. Sehingga tidak heran jika acara tersebut dijamin berlangsung dengan seru dan bahagia. 

Namun, memperhatikan lingkungan serta bahan makanan yang bersih untuk tubuh juga perlu. Karena hal ini bisa berdampak terhadap kesehatan tubuh kita. Di bawah ini akan mimin berikan beberapa tips yang akan membuat bukber di akhir bulan Ramadhan dan sekaligus acara syawalan kalian tidak hanya seru, tetapi juga bersih dan sehat.

1. Memilih tempat makan yang higienis

Memilih tempat makan yang higienis atau bersih merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan. Higienis disini mencangkup cara pembuatan makanan, penyimpanan bahan makanan, alat atau bahan lain yang digunakan untuk menyajikan makanan sehingga kita sebagai konsumen tidak memakan makanan yang sudah terkontaminasi oleh kotoran atau bakteri pada alat dan bahan yang digunakan.

Adapun aturan dari pemerintah yang dituangkan dalam undang-undang oleh Kementerian Kesehatan mengenai kebersihan dan sanitasi rumah makan memang harus dipatuhi oleh setiap dari pelaku usaha kuliner agar menjaga konsumen dari hal-hal yang memberikan dampak negatif ke kesehatan. Kriteria rumah makan yang baik yaitu kebersihan lokasi, kebersihan staf, dan kebersihan makanan dan minuman yang dipesan.

2. Memilih pesanan yang fresh atau baru dimasak

Selanjutnya yaitu memilih makanan yang fresh atau baru dimasak. Terkadang ada beberapa warung atau tempat makan yang menyediakan makanan yang telah tersaji di meja atau sudah dimasak sebelumnya dan siap makan. Padahal, setiap makanan punya kadaluarsanya maka dari segi kualitas makanan yang dipesan perlu diperhatikan karena banyak makanan yang dijual belikan itu makanan yang mudah basi. Sehingga untuk berjaga-jaga dari makanan yang sudah basi maka kita memesan makanan yang fresh atau baru dimasak.

Sumber gambar: dokumen pribadi
Sumber gambar: dokumen pribadi

3. Berbuka dengan menu yang rendah gula

Berbuka dengan menu yang rendah gula juga merupakan salah satu tips berbuka yang sehat. Biasanya kita tidak bisa lepas dari berbuka dengan makanan atau minuman manis seperti es teh dan sebagainya. Padahal, berbuka puasa bisa diawali hanya dengan minum air putih secukupnya untuk mencegah dehidrasi dan mencukupi kebutuhan cairan di tubuh, kemudian dilanjut memakan beberapa kurma. 

Menu sehat dan rendah gula berguna untuk menjaga kadar gula darah agar tetap stabil dan mencukupi kebutuhan nutrisi tanpa memberatkan tubuh. Mengkonsumsi hidangan manis tidak mengapa asal tidak berlebihan. Pada dasarnya tubuh kita memerluka energi yang bersumber dari karbohidrat untuk melakukan aktivitas di keseharian kita. Karbohodrat sendiri terdiri dari 2 jenis, yaitu karbohidrat kompleks dan karbohidrat sederhana (gula).  Dengan mengkonsumsi gula berlebih atau makanan manis berlebih dapat mengakibatkan naiknya berat badan dan penyakit lain seperti jerawat, gigi berlubang, dan diabetes.

4. Membersihkan bekas sisa pesanan

Terdapat kutipan pada halaman food.detik.com ada seorang pelayan yang membuat video dan diunggah di TikTok yang dimana pelayan tersebut memperagakan bagaimana cara menumpuk piring dengan benar setelah selesai makan agar memudahkan para pelayan resto, cafe, warung makan dalam membersihkan meja.

Ketika semua pesanan sudah diterima dan sudah disantap habis, para pelanggan diharapkan untuk membantu mengumpulkan sisa makanan ke satu tempat dan alat-alat lain ditumpuk jadi satu atas bawah sesuai alatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun