Fajar Novriansyah
Fajar Novriansyah Administrasi

Pekerja Purna Waktu Sebagai Staf Adminitrasi di Perusahaan Operator SPBU Swasta berlogo kerang kuning. Menikmati suka duka bertransportasi umum, Karena disetiap langkah kan ada jalan, dimana perjalanan kan temui banyak cerita. S1 Manajemen Universitas Terbuka 2014

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ini Kuliner Nusantara Favorit Saya, Mungkin Kamu Juga

26 April 2023   19:52 Diperbarui: 26 April 2023   19:56 1041
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ini Kuliner Nusantara Favorit Saya, Mungkin Kamu Juga
Dok Pribadi Lunpia Cik Meme Semarang (a)

Dok Pribadi Nasi Liwet ala ala
Dok Pribadi Nasi Liwet ala ala

Jika ditanya nasi liwet ini dari mana asalnya, saya rada bingung soalnya nasi model ini baik dari jawa barat yang nyunda banget sampai jawa tengah dan jawa timur yang ala keraton punya ciri khas masing masing. Namun demikian saking kayanya kuliner Nusantara ke khasannya tidak dapat digantikan satu sama lainnya. Nasi liwet di pelbagai daerh punya ciri yang beranekaragam dan tentu punya rasa yang akan mengejutkan dirimu saking nikmat dan otentik rasanya.

Mungkin minuman ini sekilas mirip dengan Cingcau tapi jangan salah walau sangat mirip dari segala komposisi produk es ini ada satu yang membuat nya berbeda yakni bahan pembuat agar agar olahan utamanya. Jika Cingcau di buat dengan daun Cingcau dengan nama latin Premna trichistoma (Cingcau Hijau) atau P. palustre untuk (Cingcau Hitam)  maka Cuwing dibuat dari daun cuwing yang dikenal dengan nama latin Tiliacora triandra.

Makanan ini sebetulnya santannya lebih kental dibanding Cingcau dan lebih populer di wilayah Ciayumajakuning. Makanya jarang orang tahu dan mampu membedakannya rasanya sama sama mirif soalnya. Tapi dulu membedakannya mudah karena biasanya yang dagang ibu ibu dengan memikul boboko besar di kepalanya. Kurang tahu sekarang apakah masih ada yang jual sepeti itu atau tidak, semoga jika ada yang mampu lestarikan kita harus lestarikan makanan lokal yang alami ini.

Dok Pibadi - Cuing
Dok Pibadi - Cuing

Selanjutnya adalah Pempek, ini adalah salah satu yang umum dimana mana ada yang jual. Makanan Pernakan Tiongkok yang beralkulurisasi di Palembang ini memang bisa bikin ketagihan. Saya yang tidak doyan ikan yang sudah siap sedia ditenggelamkan Bu Susi saja doyan sampai akhirnya tidak jadi titeleum/tenggelam, apalagi yang isinya telur, ahhh kan jadi ngiler, idola sih yang isiannya pepaya serut alias Pempek pistel.

Bahkan ada yang pernah wanti wanti agar jangan sembarangan ambil wadah cocacola di kulkas orang Palembang, cium dulu jangan jangan itu cuko bukan cola. Ada pula yang bikin saya terkaget kaget saat saya tahu jika kawan yang orang palembang sarapan dengan pempek plus dengan cukonya yang pedas, ternyata disana sudah umum sarapan dengan Pempek. Wah luar biasa kuliner yang satu ini.

Dok Pribadi - Pempek
Dok Pribadi - Pempek

Apakah ada yang jadi favorit kawan kawan disini atau yuk baca di kisah rekan kompasianer lainnya hari ini siapa tahu ada yng memang betul betul kamu suka, jangan lupa tag akun saya juga ya heheheh. Salam Super salam semangat, nikmatilah hidup dengan konsumsi yang baik baik dan sehat serta seimbang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

15 March 2024

MYSTERY CHALANGE

Mystery Challenge | Video Youtube to KGNow Semarak Pasar Takjil
ramadan bercerita 2024  ramadan bercerita 2024 hari 5 
16 March 2024
Lokasi Ngabuburit Favorit
ramadan bercerita 2024 ramadan bercerita 2024 hari 6
17 March 2024
Menu Sahur Tinggi Serat
ramadan bercerita 2024 ramadan bercerita 2024 hari 7

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun