Tren Mudik Mahasiswa saat Lebaran 2024
Setiap tahun, datangnya bulan suci Ramadhan diiringi dengan persiapan menyambut hari raya Idul Fitri yang penuh berkah. Bagi masyarakat Indonesia, Idul Fitri tak hanya sekedar momen kemenangan, namun juga momen untuk berkumpul bersama keluarga dan sanak saudara.
Bukan hanya masyarakat biasa, namun para mahasiswa juga turut serta mengikuti arus mudik pada tahun ini. Mereka yang biasanya menjalani kehidupan di luar kampung halaman, tak sabar untuk kembali berkumpul dengan keluarga. Tidak hanya sekedar pulang, momen mudik ini juga menjadi bagian dari tradisi dan kehangatan budaya di Indonesia.
Hari Raya Idul Fitri atau lebaran merupakan hari raya umat Islam yang jatuh setiap tanggal 1 Syawal setelah umat Islam menunaikan rukun Islam yang ke tiga yaitu puasa Ramadhan. Di tahun ini, Idul Fitri 1445 H bertepatan dengan tanggal 10 April 2024. Masyarakat Indonesia mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi arus mudik lebaran di tahun ini. Tak ketinggalan para mahasiswa yang merantau untuk menimba ilmu turut serta mempersiapkan diri untuk menghadapi arus mudik lebaran tahun ini.
Seperti halnya para pemudik lain, para mahasiswa perantau yang menimba ilmu ke daerah lain juga turut serta mempersiapkan diri untuk pulang ke kampung halamannya. Alasan mereka pulang ke kampung halaman pun berbeda-beda, namun secara garis besar alasan mereka untuk pulang ke kampung halaman adalah ingin berjumpa keluarga dan sanak saudara.
Tidak hanya itu, momen mudik lebaran juga menjadi kesempatan bagi pra masyarakat khususnya para mahasiswa untuk merayakan tradisi lebaran yang autentik. Mereka bisa ikut serta dalam prosesi tradisi saat lebaran seperti tradisi halal bihalal, takbir keliling, dan berbgai kegiatan keagamaan sosial yang telah menjadi tradisi di kampung mereka.
"Sebagai anak rantau pasti ingin berkumpul dengan keluarga, tetangga. Nanti kalau ga pulang, jadi omongan tetangga kan ga enak juga gitu" ungkap Adinda, mahasiswi asal Kediri yang tengah menempuh pendidikan S1 di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Sementara itu, mahasiswa lainnya juga memberikan alasan mereka mudik saat lebaran nanti. "Ingin berjumpa keluarga besar, hari raya itu kan harinya umat Islam, keluarga jauh pada pulang masa ga pengen ketemu, kangen rumah juga" ujar Ismi, mahasiswi asal Purbalingga yang tengah mengenyam pendidikan S1 di Universitas Gadjah Mada.
Secara keseluruhan, alasan para pemudik memilih untuk mudik saat libur lebaran sangatlah beragam. Namun intinya, mereka ingin merayakan kembali kebersamaan dengan keluarga, merasakan kembali suasana kampung halaman mereka setelah sekian lama merantau, serta ikut serta merayakan tradisi lebaran yang ada di kampung halaman masing-masing.
Tak hanya persiapan akomodasi, namun persiapan transportasi juga telah dilakukan oleh para pemudik terutama para mahasiswa perantau. Dari mulai tiket kereta api, hingga kendaraan bermotor yang akan mereka gunakan untuk mudik, juga telah dipersiapkan dengan baik. Persiapan untuk pulang ke kampung halaman dimulai jauh sebelum tanggal keberangkatan. Para mahasiswa yang merantau mulai menyusun berbagai rencana perjalanan seperti memesan tiket kereta api, tiket bus, atau tiket transportasi lainnya serta mengatur jadwal agar bisa pulang tepat waktu.
"Naik kereta, udah booking tiket dari dua bulan yang lalu. Itu udah pulang sama pergi. Terus aku nanti turun di Purwokerto di jemput sama kakak naik motor, setengah jam-an" ujar Isma.
Sama halnya dengan pemudik lain, mahasiswi yang satu ini juga telah mempersiapkan kendaraannya. Namun siapa sangka, ketika para pemudik memilih untuk melakukan mudik sebelum lebaran, ia justru memilih mudik selepas sholat Idul Fitri.