Solidaritas Saat Sulit, Implementasi Ukhuwah di Tengah Pandemi
Kedua, yakni soliditas atau keadaan kukuh yang didasari atas konsep persatuan. Implementasi soliditas ini memiliki urgensi yang sangat tinggi terhadap proses pencegahan wabah yang sedang terjadi. Soliditas dapat diwujudkan dalam tindakan personal seperti menaati aturan yang dikeluarkan pemerintah untuk social/physical distancing, urung melakukan mudik, menjaga kebersihan dan pastinya tetap tinggal di rumah.
Ketika satu orang menaati, dan diikuti dengan yang lain dan semakin banyak, maka soliditas yang terbentuk akan berdampak besar dalam menghentikan penyebaran wabah.
Solidaritas dan soliditas di tengah kondisi pandemi ini menjadi kunci utama yang bisa dilakukan, sebagai implementasi nilai ukhuwah. Tentu harapan jangka panjang, sikap ini tidak lantas pergi seiring berakhirnya wabah.
Bagaimanapun atas nama bangsa dan negara, solid merupakan kunci membangun negeri. Tolong menolong, bahu membahu, dan senantiasa saling mendukung merupakan watak dasar manusia dan kebiasaan ini tetap harus dilakukan.
Seperti sebuah hadis yang berbunyi, "belum sempurna iman seseorang sampai dia mencintai saudaranya seperti ia mencintai diri sendiri", Hadits ini dapat diartikan tentang pentingnya rasa saling mencintai serta kepedulian antar sesama. Hingga pada akhirnya adalah dengan tercapainya sebuah kemaslahatan bersama sebagai sekelompok masyarakat dan sesama warga negara.
Perlu digaris bawahi juga, bahwa bentuk solidaritas yang dapat kita bangun bersama tidak hanya sebatas bantuan materi, namun juga pikiran, tenaga, dan dukungan moral untuk meningkatkan optimisme serta saling menguatkan.