Lalui Jalan Berbeda saat Berangkat-Pulang Sholat Idul Fitri: Sunnah yang Dianjurkan Rasulullah
Tidak sedikit umat Islam yang bertanya-tanya dalam benaknya 'mengapa takbir dalam shalat Idul Fitri dilakukan sebanyak itu serta ada tambahan doa dalam setiap selingannya? Mengapa tidak dilakukan sama dengan pada saat kita menunaikan ibadah shalat pada umumnya?'
Secara fiqh tidak terdapat alasan secara spesifik mengenai jumlah takbir dalam shalat harus menggunakan jumlah tertentu. Karena, jumlah takbir dalam shalat Ied adalah ketentuan yang telah digariskan oleh Rasululllah SAW, sehingga kita sebagai umatnya tidak perlu untuk mempertanyakan perihal ketentuan tersebut.
Pada hari Rabu, 10 April 2024 umat Islam berkumpul bersama untuk melaksanakan shalat Idul Fitri di masjid atau lapangan terbuka. Shalat Idul Fitri adalah salah satu ajaran Islam yang sangat wajib dan dianjurkan untuk dilaksanakan. Shalat Idul Fitri merupakan hal yang sangat penting dan tentunya memiliki banyak manfaat serta hikmah di dalamnya.
Sebelum pergi ke masjid atau lapangan untuk menunaikan shalat Ied, kebanyakan para warga akan makan terlebih dahulu di rumahnya masing-masing karena merupakan salah satu sunnah Nabi SAW.
Sunnah makan sebelum pergi shalat Ied yang dianjurkan yaitu dengan memakan beberapa biji kurma dengan jumlah yang ganjil. Hal ini berbeda dengan pada saat Hari Raya Idul Adha. Kita sebagai umat Muslim dianjurkan untuk makan setelah menunaikan shalat idul Adha.
Lalui Jalan Berbeda
Salah satu sunnah Rasulullah yang terkait dengan shalat Idul Fitri adalah disunnahkan bagi seorang muslim untuk melalui jalan yang berbeda saat berangkat dan pulang dari tempat shalat. Hal ini dikutip berdasarkan hadist dari Jabir bin Abdullah RA yang berkata: "ketika shalat hari raya, Rasulullah SAW mengambil jalan yang berbeda." (HR. Bukhari No.986)
Hadist lain yaitu dari Abu Hurairah RA. yang meriwayatkan bahwa, "Apabila Nabi SAW pergi shalat Ied, ketika pulang beliau akan menempuh jalan yang berlainan dengan jalan yang beliau lalui ketiga pergi".
Sesuai dengan apa yang dilakukan oleh baginda Rasulullah SAW sesuai dengan hadist-hadist tersebut, umat Islam pun banyak yang melakukannya karena dianggap bahwa hal tersebut sunnah yang dianjurkan serta sesuai dengan perilaku Nabi SAW, dan berharap mendapatkan pahala serta hikmah jika kita melaksanakannya.
Mayoritas ulama pun mengatakan hal serupa. Melalui jalan yang berbeda saat berangkat-pulang shalat Ied berlaku bagi imam maupun makmum dalam shalat itu.
Sunnah tersebut juga menjadi tradisi di salah satu dusun di Kota Asri yang berada di tengah-tengah Provinsi Jawa Tengah ini, yaitu Dusun Kalibening, Desa Krasak, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.