Bukan Tradisi, Siapkan Mental dan Hati untuk Sambut Ramadan Itu yang Utama
Pertama, fokus dan tetapkan dalam diri hingga ke sanubari bahwa ramadhan datang untuk kita sambut dengan sukacita. Yakini sepenuhnya bahwa ramadhan adalah bulan penuh berkah dan ampunan sehingga kita akan merugi jika menyia-nyiakan kedatangannya
Kedua, mulai latih perbanyak merenung diri setelah beribadah (sholat). Mendekatkan diri kepada Tuhan adalah cara agar kita senantiasa diberi kelembutan hati untuk menjalani hari-hari.
Ketiga, perbanyak sedekah dan berbuat baik terhadap sesama. Sedekah bukan hanya dapat mendatangkan rezeki tapi juga dapat melapangkan hati sehingga kita jauh dari sifat-sifat emosional
Keempat, jaga kesehatan dan stamina tubuh. Di dalam raga yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Nampaknya pepatah tersebut cukup relevan, sebab ketika raga kita sehat, stamina kita prima, maka kita akan cenderung selalu berpikir positif serta memiliki kesiapan mental dalam menghadapi tantangan hidup.
Kelima, jangan terlalu euforia yang berlebihan jelang ramadhan. Euforia yang berlebihan akan menambah beban pikiran sehingga dapat memengaruhi kekhusyukan dari ibadah puasa itu sendiri
Keenam, tetap tenang dan jalani hari dengan kebiasan-kebiasaan baik seperti biasa. Jika bekerja ya tetaplah bekerja dengan baik. Jika menulis maka tetaplah menulis kebaikan. Jika hobi berolahraga tetaplah berolahraga dengan mengatur pola yang disesuaikan dengan pola bulan puasa, dsb.
Ketujuh, tidak ada salahnya memperbanyak membaca sejarah-sejarah atau kisah-kisah keislaman agar pengetahuan kita bertambah dan tentu saja membantu lebih mendalam dalam beribadah
Kedelapan, latih kesabaran dengan banyak berempati terhadap sesama kita. Membantu orang lain akan memberi kebahagiaan tersendiri bagi kita
Kesembilan, upayakan untuk beribadah di awal waktu. Hal ini sesungguhnya untuk menjaga keimanan kita yang setiap saat dapat goyah. Dengan selalu menyegerakan ibadah maka penjagaan keimanan kita juga akan senantiasa disegerakan.
Kesepuluh, istirahat yang cukup agar pikiran dan tubuh kita tetap fresh
Nah, itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mempersiapkan mental kita menghadapi bulan suci ramadhan. Hadapi bulan puasa dengan hati yang ikhlas dan gembira. Percayalah bahwa apapun yang telah ditetapkan Tuhan tidak ada satu pun yang sia-sia.