Tradisi Berkumpul Keluarga, Momen Lebaran Ditunggu Sekaligus Ditakuti, Kok Bisa ?
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan tak jarang terlalu sensitif dan bersifat sangat pribadi sehingga kita pun enggan atau bingung menjawabnya.
Seperti apa contoh pertanyaan yang sebaiknya dihindari ketika berkumpul bersama :
Satu, pertanyaan tentang pernikahan. "kenapa belum menikah ?" "kok masih jomblo ?" "biar kami jodohkan ya ?" dsb. Pertanyaan-pertanyaan seperti ini tentu akan sulit untuk dijawab karena pernikahan/ jodoh adalah rahasia Tuhan.
Dua, pertanyaan tentang momongan/ anak. "kok belum punya anak ?" "dari dulu kok baru satu anaknya ? Apa nggak ada niat menambah anak ?" "aduh anakmu kok kurus sekali ?" atau "kok anaknya gak disekolahkan di sekolah yang bagus ?" pertanyaan seperti ini juga tidak perlu karena bersifat cukup sensitif dan bukan menjadi urusan umum.
Tiga, pertanyaan tentang kondisi fisik. "aduh, kok sekarang kurus sekali ?" "aduh kamu gendutan ya ?" "kenapa kok bisa item kusam gini sekarang ?" sungguh pertanyaan yang bernada body shaming, dan ini sebaiknya dihindari.
Empat, pertanyaan tentang keuangan. Ini juga sangat pantang untuk dilakukan, yaitu bertanya tentang kondisi keuangan rumahtangga orang lain. Misalnya, "udah banyak duit sekarang ya, bisa beli mobil ?" "wah THR kalian pasti banyak banget ya, kan suami istri kerja semua ?" atau "apa kalian nggak bisa sisihkan uang, nabung biar bisa punya rumah sendiri, nggak kontrak lagi ?"
Lima, pertanyaan tentang SARA (suku, agama, ras dan antar golongan). Nah, ini juga sangat sensitif dan harus dihindari ya ketika sedang berkumpul bersama karena dapat memicu konflik dan mengakibatkan perpecahan.
Lantas, topik apa yang bisa diobrolin saat berkumpul bersama di momen lebaran ?
Pertama, topik seputar hobi. Topik tentang hobi ini cukup ringan dan menarik untuk diobrolin. Gak ada salahnya kita coba ceritakan hobi baru kita yang bermanfaat, misalnya cerita tentang tips menanam budidaya jamur, tips membuat kue, dll
Kedua, topik bisnis keluarga. Ini juga merupakan topik yang menarik dan menggiurkan. Gak ada salahnya juga mengajak keluarga berbisnis bersama, selain bisa membangun kekompakan juga dapat membantu keluarga lain yang mungkin masih belum merdeka secara finansial.
Ketiga, obrolan tentang otomotif dan dunia bola juga menarik bagi bapak-bapak dan para kaum lelaki. Bisa jadi pilihan topik di kala lebaran.