Dosen Fakultas Hukum Universitas Wijaya Putra Surabaya || Sekjen Persatuan Al-Ihsan. Mari turut berpartisipasi dalam membangun pendidikan, sosial, ekonomi umat di Persatuan Al-Ihsan.
Hikmah Ramadan: Teladan Kehidupan Keluarga Umar bin Khattab RA sebagai Pejabat Publik
Dalam satu riwayat dikisahkan bahwa putranya, Abdullah bin Umar pernah membeli seekor unta, kemudian menitipkannya di lahan khusus hewan-hewan sedekah. Ketika unta itu telah gemuk, ia membawanya ke pasar.
Ayahnya, Umar bin Khattab, masuk pasar dan melihat unta gemuk tersebut. Umar lantas bertanya, "Milik siapa unta ini?"
Seseorang menjawab, "Milik Abdullah bin Umar."
Mendengar jawaban tersebut Umar berkata, "Wahai Abdullah, hebat, hebat... anak Amirul Mukminin."
Umar kemudian bertanya pada Abdullah bin Umar, "Unta apa ini?"
Abdullah menjawab, "Unta yang aku beli, aku menaruhnya di lahan khusus hewan-hewan sedekah. Aku ingin mendapat (pangan ternak) sebagaimana kaum muslimin mendapatkannya."
Umar kemudian berkata, "Lalu orang-orang akan berkata, 'Gembalakan unta anak Amirul Mukminin, beri minum unta Amirul Mukminin.' Wahai Abdullah bin Umar, ambillah modalmu (dari penjualan unta itu) dan serahkan keuntungannya pada Baitul Maal.
Dalam satu kisah lainnya, diriwayatkan bahwa Abdullah bin Umar sempat menggunakan pakaian dan alas kaki yang terbilang mewah saat masih kecil. Umar langsung menghampiri dan memukul ringan Abdullah hingga menangis.
Putri Umar, Hafshah yang melihat hal tersebut langsung bertanya. "Wahai ayah, mengapa engkau memukulnya?"
"Abdullah tampak kagum dengan apa yang dipakainya. Aku menginginkan anak-anakku jauh dari sikap sombong," jawab Umar. Sebegitunya Umar mendidik keluarganya agar jauh dari sifat sombong.
Namun bukan berarti Umar menghendaki agar seseorang berpenampilan yang tidak pantas. Dalam riwayat lain, suatu ketika, Umar pernah menegur seorang gubernurnya di Yaman. Sebab, sang gubernur ini diketahui gemar mengenakan pakaian dan wewangian yang berlebihan.