Seorang manusia yang dibuat oleh tangan Tuhan--dengan Maha Pengasih-Nya. Melalui rahim yang suci (ibu) dan dirawat oleh tangan yang kuat (bapak) serta diproses dengan cara paling purna; Cinta.
Cerita Para Pekerja di Momen Lebaran, Alih-alih Liburan Malah Dapet "Lembur-an"
Lumrahnya momen lebaran diisi dengan kegiatan liburan dan bersantai-santai bersama keluarga. Namun, bagi sebagian pekerja momen tersebut malah terdistraksi oleh pekerjaan. Bukannya menikmati liburan, mereka malah disibukkan dengan "lembur-an" yang tak terelakkan.
Sebagian profesi bahkan harus tetap bekerja saat momen lebaran. Sebut saja jurnalis, satpam, ojek online (ojol) dan petugas kebersihan. Mereka mau tidak mau harus tetap bekerja meskipun rasa kangen ke keluarga tak terbendung.
Misalnya, Ghozali, seorang petugas kebersihan di Pancoran, Jakarta Pusat, mengatakan bahwa dirinya harus tetap bekerja dari hari pertama Idul Fitri hingga seminggu setelahnya. Setelah itu, baru bisa gantian dengan petugas yang lainnya.
"Sedih, kalo kita namanya petugas, ya. Hari raya kita tetap kerja di sini, tapi hati udah di kampung," kelakarnya dalam program YouTube Progresip.
Sementara yang lain berlibur, mereka harus tetap bekerja sebagai konsekuensi dari pekerjaan yang dijalankan dan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Meskipun lebaran, pekerjaan tetap tak bisa ditinggalkan
Cerita lain datang dari Zizi (20), seorang mahasiswa yang nyambi kerja di salah satu toko F&B di Bekasi. Pekerja part-time tersebut mengakui, meskipun tahu konsekuensi kerja di toko F&B bakal tetap kerja meskipun saat libur lebaran, dirinya tetap mengambil pekerjaan tersebut di tengah kesibukannya berkuliah. Menurutnya, pengalaman tersebut lumayan bisa ditulis di CV.
"Biar agak produktif aja sih, kak, sama nambah buat pemasukan juga terus lumayan buat nambah pengalaman biar cv-nya update," ujarnya saat diwawancarai lewat DM di X pada Senin (15/4/2024) lalu.
Anisa (26) pun merasakan hal yang sama. Perbedaannya, pekerja IT Support di salah satu perusahaan itu masih bisa merasakan mudik, tapi tetap dibayang-bayangi oleh pekerjaan. Perempuan asal Surabaya tersebut mudik ke kampung mbah-nya. Meskipun dia sudah bisa menyesuaikan jadwal kerjanya dengan waktu liburannya, ternyata dia sempat mendapat protes dari adiknya.
"Dapat protes sama adik karena kerja pas libur, tapi ya, karena sudah diamanahi, harus dituntaskan," tukasnya saat diwawancarai pada Senin (15/4/2024) lalu.