Lari di Bulan Ramadhan, Membuat Saya Tambah Sehat
Outfit lari yang saya punya tidak macam-macam. Outfitnya itu terdiri dari kaos dan celana dengan bahan kain ringan yang gampang menyerap keringat. Kaos kaki juga harus dengan bahan kain yang melindungi jemari kaki agar tidak gampang lecet.
Jam tangan menjadi salah satu aksesoris penting dalam berlari. Saya pun menggunakannya. Jam tangan ini berguna untuk mengukur denyut jantung, jumlah langkah, rute lari dengan GPS dan sebagainya. Khusus denyut jantung, saya akan memperlambat lari saya jika angka HR (Heart Rate) di jam tangan menunjukkan angka lebih dari 140. Khawatir jantung saya, jeprut.
Banyak kejadian para pelari meninggal dunia saat berlari. Hal itu umumnya terjadi karena serangan jantung mendadak yang dipicu oleh tingginya denyut jantung. Angka HR di jam itu berguna untuk pemantauan detak jantung.
Kemudian, sepatu lari. Itu outfit yang sangat penting. Sepatu lari yang dipakai, harus membuat kita nyaman saat berlari sehingga kualitas lari kita menjadi optimal. Khusus untuk lari di jalan, saya mempunyai 3 sepatu lari. Untuk lari outdoor di tanah berbatu, saya juga mempunyai 3 sepatu.
Sepatu lari dengan kualitas bagus akan sangat menunjang performa lari kita. Namun harganya pun bagus. Terus terang saya beberapa kali diomeli istri karena gara-gara sepatu tersebut.
Nah, bagi teman-teman yang ingin membeli sepatu, salah satu tips dari saya adalah jangan memberitahu terlebih dahulu pada istri. Kenapa? Yah, buat saya, soal sepatu ini ... lebih baik meminta maaf ke istri, daripada meminta izin ke istri. Paham kan? Hehehehe.
Rasa Setelah Berlari
Bagaimana rasanya setelah berlari? Capek atuh. Apalagi lari sembari puasa. Tapi saya, tidak memaksakan lari selama Ramadhan ini dengan target-target tertentu. Target saya sederhana, ingin sehat, ingin bugar. Kalau berat badan turun, itu efek kemudian.
Jadi selama lari di Ramadhan tahun ini dan juga Ramadhan tahun-tahun lalu, saya berlari dengan penuh kesadaran. Pelarian itu harus dihayati. Sebab kalau tidak dihayati, lari malah membuat tidak bahagia. Jangan sampai lari dari kenyataan.
Percayalah, lari saat puasa di Ramadhan ini akan bikin tubuh menjaadi lebih fit. Lebih segar. Oleh karena itu, investasikan waktu dan uang anda untuk kesehatan.
Menjadi sehat itu adalah pilihan. Ada banyak caranya. Lebih baik waktu dan uang kita diinvestasikan agar kita sehat, daripada waktu dan uang kita dikeluarkan untuk biaya berobat ke rumah sakit dan dokter karena kita sakit.
Content Competition Selengkapnya
MYSTERY TOPIC
Dunia Menunggu, Waktunya Terbang Lebih Jauh
MYSTERY TOPIC
Mystery Topic 6
Kasih Bocoran Outfit Lebaran
Bercerita +SELENGKAPNYA
Ketemu di Ramadan

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.
Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025