Buka Bersama Teman Lama, Boleh Saja, Asal...
Bulan Ramadan sudah tiba, bulan suci yang selalu ditunggu menjadi bulan untuk fokus pada ibadah. Banyak hal yang bisa dilakukan, salah satunya adalah menyambung silaturahmi yang telah terputus atau bertemu kembali dengan teman lama yang sudah lama tidak berjumpa.
Tidak dapat dipungkiri bulan Ramadan sering menjadi momen bagi mereka untuk pulang ke kampung lebih awal meskipun belum hari raya, selain ingin bertemu sanak saudara, juga untuk berziarah ke makam orang tua atau saudara yang sudah meninggal.
Pada momen tersebut, biasanya di waktu yang longgar terkadang ada keinginan untuk saling menghubungi teman lama di kampung untuk bertemu sekedar ingin bercerita, melepas kangen, dalam acara buka bersama.
Perlukah Mengadakan Buka Bersama Teman Lama?
Bukber? Ya benar bukber atau yang sering disebut dengan buka bersama sudah menjadi tradisi masyarakat Indoensia, yang sering diadakan oleh keluarga, bersama teman kantor, atau sahabat dan teman lama.
Buka bersama juga bisa menjadi ajang silaturahmi yang telah terputus karena jarak dan waktu sehingga tidak bisa bertemu kembali dan baru kali ini bisa bertemu.
Namun dibalik, hal positif dan manfaat buka bersama sebagai ajang silaturahmi, memang terdapat pandangan sinis atas acara buka bersama khususnya pertemuan dengan teman lama, apalagi kalau buka bersama teman lama tersebut dilakukan bersama-sama antara laki-laki dan perempuan. Dan kondisi ini sering menjadi fitnah, yang pada akhirnya muncul istilah CBLK (cinta lama bersemi kembali) untuk mereka yang pernah menjalin hubungan spesial.
Untuk itulah, siapa pun yang akan mengadakan acara buka bersama harus sangat berhati-hati, karena pada dasarnya acara buka bersama adalah hal positif, apalagi diniatkan untuk menuju kebaikan saling memberi dan memberikan manfaat khususnya pada sahabat atau teman yang mengalami kekurangan.
Karena ada hadis nabi, yang berbunyi:
Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.
Dengan berbuka bersama, khususnya teman lama setidaknya hal ini membangun ukhuwah Islamiyah antar teman, khususnya saudara Muslim, sehingga bisa berbagi pengalaman bahkan bisa melakukan diskusi positif yang bisa menambah nilai kenikmatan saat momen buka bersama tersebut.
Tips Buka Bersama Teman Lama Agar Bermanfaat
Menyenangkan sekali bisa melakukan ibadah puasa Ramadan dan tetap bisa berkumpul bersama orang-orang baik, seperti teman lama yang sudah lama tidak berjumpa.
Namun agar buka bersama teman ini menjadi pertemuan yang menyenangkan, terdapat hal-hal yang perlu "DIHINDARI", antara lain:
1. Mengungkit kisah masa lalu yang tidak menyenangkan
Setiap orang pasti memiliki masa lalu yang tidak ingin dibicarakan lagi atau diungkit kembali. Tentu hal ini tidak menyenangkan.
Sebenarnya sah-sah saja bernostalgia dengan mengenang masa lau, namun menjaga perasaan teman juga harus diperhatikan pada saat ini. Jangan sampai niatnya untuk bersenang-senang dan bercanda malah menjadikan acara menjadi tidak menyeangkan, dan membuat teman kapok untuk diajak buka bersama.
2. Minta traktir.
Urusan uang, hingga di level mana pun pasti sangat sensitif. Apalagi di masa saat ini, dimana setiap orang diuji dengan permasalahan ekonomi, apalagi karena efek bisnis yang membut banyak pebisnis pusing, tentu Anda harus berhati-hati bila harus minta traktir atau minta dibayari.
Untuk itu, lebih baik, sebelum mengadakan buka bersama setidaknya harus dibicarakan dulu pembayaran makanan yang ingin dipesan, dimana tempat buka bersama, atau sekedar minum kopi saja.
3. Jangan fokus pada HP
Yess... bermain HP memang terlihat sepele, namun bagi sebagian orang hal ini menunjukkan Anda tidak memiliki etika. Anda dianggap menyepelekan acara dan tidak fokus dengan acara, bahkan dianggap tidak menghormati teman dalam acara buka bersama tersebut.
Acara buka bersama adalah ajang silaturahmi, maka untuk sementara lupakan HP (handphone) Anda. Ngumpul masih main HP? Kayaknya nggak banget deh, kalau tidak berkenan, atau tidak ingin berpartisipasi, pilihannya hanya dua, kalau tidak berkenan tidak perlu datang tapi kalau menang benar-benar ingin menjalin silaturahmi, fokuslah pada teman dan bukan pada HP Anda.
4. Membandingkan nasib seseorang
Tidak dapat dipungkiri secara tidak sengaja terkadang kita terselip kata-kata membicarakan orang lain. Maka benar kalau ada yang pernah mengatakan, "Awas bukber hanya ajang gibah".
Seperti ditegaskan kembali bahwa buka bersama teman lama adalah ajang silaturahmi, bukan ajang membandingkan kehidupan dan nasib teman Anda dan Anda sendiri. Ingatlah hidup selalu berputar.
Apabila Anda membandingkan kehidupan seseorang, awas, selain bisa membuat teman Anda membuat jarak dalam pertemanan, juga mengurangi amalan puasa Anda.
5. Saling pamer pencapaian
Ini sebenarnya yang paling menarik, terkadang secara tidak sengaja, kita ingin membawa sesuatu yang bisa menujukkan bahwa kita memiliki pencapaian lebih atau lebih menonjol dibanding yang lain.
Tentu saja hal ini harus dihindari, baik memamerkan karir yang cemerlang, kekayaan atau membawa sesuatu yang di luar batas, apalagi teman yang diajak buka bersama biasa-biasa saja.
Itu sedikit catatan dan informasi tentang "Buka Bersama Teman Lama". Semoga sedikit catatan tentang mengadakan buka bersama teman lama tersebut bermanfaat dan menjadi pengingat bahwa mengadakan acara buka bersama teman lama adalah sekedar silaturahmi bukan ajang pamer harta dan kekayaan.