Mewujudkan Keberkahan di Bulan Ramadan dengan Sedekah Berkualitas dan Tepat Sasaran
Sedekah yang diterima dalam bentuk nasi kotak yang dibuang oleh si penerima sedekah, dan diambil hanya yang diinginkan saja, misalnya lauk ayamnya saja.
Melihat hal tersebut tentu dalam benak kita, ternyata sedekah pun harus dilakukan secara benar dan tepat, agar sedekah yang diberikan benar-benar bermanfaat bagi si penerimanya.
Hal ini juga sesuai dengan yang disampaikan Drs. H. Abdul Kadir Husein,M.Pd.I yang pernah menjabat sebagai Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi (jambi.kemenag.go.id), "Memberikan sedekah kepada para pengemis bukan suatu perbuatan yang mendidik, sebab kebanyakan mereka sudah dikoordinir oleh pihak-pihak yang mengambil keuntungan yang lebih besar dan si pengemis hanya menjadi alat mereka."
Dengan melihat hal tersebut, masih menurut Drs. H. Abdul Kadir Husien, dengan tetap memberi sedekah pada pengemis jalanan, tentu hal ini akan membentuk pertumbuhan para pengemis yang berkeliaran.
Tentu hal ini berbeda dengan jaman dahulu, kalau dahulu para pengemis ini benar-benar orang yang tidak punya, namun kini para pengemis ini kebanyakan sudah dikoordinir orang yang tidak bertanggung jawab sehingga mereka mendapat penghasilan tetap yang mengkoordinir mereka.
Mengambil informasi dari shafa-alanshor.com, terdapat beberapa tips bersedekah agar bisa tepat sasaran, antara lain:
- Sedekah lebih baik dilakukan tanpa sepengetahuan orang lain, hal ini agar tidak dianggap riya.
- Sangat dianjurkan untuk diberikan terlebih dahulu kepada orang-orang terdekat atau orang yang berada di lingkungan kita, hal ini dengan tujuan untuk membantu orang terdekat dahulu berdasarkan skala prioritas.
- Sedekah lebih baik diberikan dalam bentuk bantuan produktif sehingga bisa lebih bermanfaat dan memiliki efek memberdayakan orang lain.
Aplikasi Sedekah agar Berkualitas dan Tepat Sasaran
Sedekah adalah amalan mulia yang memiliki banyak keutamaan. Namun, agar sedekah yang diberikan memiliki manfaat, maka sedekah tersebut harus berkualitas dan juga tepat sasaran pada penerimanya.
Pada dasarnya terdapat urutan orang-orang atau pihak-pihak yang utama menerima sedekah dengan mengacu pada AlQuran dan Hadist, antara lain:
1. Keluarga Terdekat.
Hadist Nabi Muhammad SAW sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Daud:
Bersedekahlah engkau! (seorang lelaki bertanya pada Nabi) Aku punya satu dinar. (Nabi menjawab) Pergunakanlah itu untuk dirimu sendiri! (Lelaki bertanya lagi). Aku punya satu dinar lagi. (Nabi menjawab). Gunakanlah untuk istrimu! (Lelaki kembali bertanya). Aku punya satu dinar lagi! (Nabi menjawab). Gunakanlah untuk anak-anakmu! (Lelaki berkata) Aku masih punya satu dinar lagi! (Nabi menjawab) Gunakanlah untuk pelayanmu! (Lelaki berkata lagi) Aku punya satu dinar lagi! (Nabi berkata) Terserah kepadamu, engkau lebih tahu menggunakannya.