Kehebatan Lagu "Rindu Muhammadku" Membuat Nonis Terngiang dan Hafal Lagu Ini
"... Muhammadku Muhammadku dengarlah seruanku
Aku rindu aku rindu kepadamu Muhammadku
Kau yang mengaku cinta kepada nabimu
Kau yang mengaku merindukan nabimu
Jika kau benar-benar cinta dan rindu kepada Muhammad nabimu
Buktikan...."
Penggalan lagu 'Rindu Muhammadku" itu sedang viral saat ini, bukan karena dinyanyikan di saat bulan Ramadan, namun karena banyak nonis atau sebutan mereka yang "Non-Islam" yang hapal lagu ini.
Tidak dapat dipungkiri, setiap datang bulan Ramadan selalu ada yang menarik dan selalu menghebohkan dunia jagad medsos. Setelah ramai war takjil yang menghibur warga media sosial Indonesia, kehebohan para nonis hapal lagu "...Muhammadku Muhammadku..." ini menjadi fenomena menarik di Ramadan 2024 ini.
Antara Lagu "Rindu Muhammadku", Toleransi dan Canggihnya Teknologi
Apa yang ada di benak Anda saat mendengar lagu "Rindu Muhammadku" ini dinyanyikan? Bagi umat Muslim yang sedang menjalan ibadah puasa Ramadan, mendengarkan lagu ini tentu menjadi hal biasa.
Bahkan saat lagu ini diputar di sebuat foodcourt, saat kita sedang menikmati buka puasa, mungkin perasaan kita biasa-biasa saja, karena sudah biasa mendengar lagu ini. Sama halnya saat mendengar lagu religi lainnya di sebuah acara musik atau televisi.
Namun menjadi berbeda saat orang yang berbeda keyakinan dengan kita menyanyikan lagu "Rindu Muhammadku". Pasti ada ekspresi kaget, senang, bahkan bahagia, karena lagu yang merupakan pujian kepada junjungan kita Nabis Besar Muhammad SAW menjadi sangat disukai umat agama lainnya.
Ada hal menarik yang bisa diambil dari fenomena ini, hal ini menunjukkan adanya sebuah toleransi yang luar biasa, lagu yang sebenarnya banyak digunakan sebagai backsound postingan video Ramadan di Tiktok atau Reels ini memang sering berseliweran di beranda media sosial tersebut, maka wajar bila nonis hapal lagu ini.
Lagu Religi, Sebuah Media Dakwah dan Jalan dalam Proses Penyebaran Islam
Ada hal menarik bila melihat dan mendengar fenomena saat ini, meskipun kata orang, semua itu seperti terbolak balik, mereka yang Islam tidak hapal lagu ini, namun orang di luar Islam malah hapal dan mengerti lagu ini.
Sebenrnya hal ini tidak menjadi masalah, karena dahulu sebelum Islam tersebar di bumi nusantara, bila melihat dalam sejarah dan proses penyebarannya, kehadiran musik sangat berperan dalam proses penyebaran agama Islam khususnya di Pulau Jawa.
Nah, diantara berbagai jenis musik dan lagu dalam kehidupan masyarakat Islam yang berkembang di Indonasia adalah "Sholawat".
Seperti kita ketahui sholawat pada dasarnya adalah sebuat tradisi membacakan tentang sejarah Nabi Muhammad SAW dan juga melantunkan puji-pujian kepada beliau.
Di Indonesia peran pengembangan Islam dengan menggunakan sholawat dikembangkan dengan tujuan untuk bisa menyebarkan ajaran dan nilai Islam dengan memberikan sentuhan lokal dengan berbagai komposisi.
Hal ini salah satunya dilakukan oleh para sunan atau yang disebut dengan Wali Songo, salah satunya Sunan Kalijaga, yang ahli menyusun nada dan syair sehingga tercipta tembang yang sering digunakan di masyarakat Jawa.
Di posisi inilah proses penyampaian dakwah ini dilakukan, dengan menggabungkan ajaran dan nilai-nilai lokal yang membuat Islam mudah diterima dengan mudah, tentu saja proses penyampaian dengan menggunakan unsur seni ternyata sangat efektif .
Berbicara tentang lagu "Rindu Muhammdku" yang mulai muncul dan viral di berbagai sosial media saat ini tentu hal ini menjadi sebuah tren menarik. Sholawat dan musik yang memuji Nabi Muhammad SAW ini menjadi lebih diterima oleh kaum Islam muda dan juga penganut agama lain, atau sebut saja 'nonis' ini.
Siapa tahu dengan munculnya lagu yang viral menjadi sebuah jalan dakwah dan juga penyebaran Islam yang tidak dirasa dan bisa menyentuh kalbu mereka (para nonis) dan menyambut Islam dengan sepenuh hati, tanpa adanya paksaan dan rayuan, meskipun harus melalui fenomena war takjil dan penggalan lagu "...Muhammadku Muhammadku dengarlah seruanku...".
Itu dia sedikit informasi dan catatan pagi ini tentang kehebatan lagu "Rindu Muhammadku" membuat nonis terngiang & hapal lagu ini. Semoga menjadi sebuah informasi yang bermanfaat untuk kita dan pengingat bahwa lagu dan musik bisa menjadi sebuah media dakwah yang baik.