Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Administrasi

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ayo Bangkit, Lawan Corona Bersama-sama dengan Tetap di Rumah Saja, Walau Lebaran Akan Tiba

20 Mei 2020   17:12 Diperbarui: 20 Mei 2020   17:35 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ayo Bangkit, Lawan Corona Bersama-sama dengan Tetap di Rumah Saja, Walau Lebaran Akan Tiba
Lawan corona pakai konten (dok.Kompasiana)

Bisa dimengerti mengapa mereka melakukan demo itu karena sudah kehabisan kata-kata untuk mengajak masyarakat tetap di rumah saja. Tenaga medis setiap hari harus tetap bekerja. Menggunakan APD atau alat pelindung diri itu nggak nyaman, panas, gerah, nggak enak, nggak asyik. 

Jika semakin bertambah pasien, pekerjaan mereka semakin banyak. Kalau boleh pilih, mereka mau di rumah saja dan masyarakat yang menggantikan tugasnya di luar rumah. Mau tuker tempat?

Serahkan saja pada ahlinya. Stay at home! Untuk itulah, mari kita dukung ajakan pemerintah dan tenaga medis demi melawan corona bersama-sama. Caranya gampang, tetap di rumah saja.

Memang sebentar lagi lebaran. Saya sadar banyak orang jenuh dan gerah di rumah terus. Saya paham kalau banyak orang nggak sabar. Saya tahu apa saja yang biasa dilakukan orang Indonesia menjelang lebaran. Mulai dari pulang kampung, nyadran, belanja baju baru, hadiah atau kebutuhan lain untuk hari raya adalah sebuah tradisi yang sudah turun-temurun ada dan dilestarikan.

Hanya saja sekarang momennya kurang tepat karena virus ada di mana-mana. Virus yang nggak keliatan bisa hinggap di tubuh manusia dan menyebabkan sakit. 

Demi mendukung perjuangan yang sudah ada, sepertihalnya zaman perjuangan RI, seharusnya seluruh lapisan masyarakat membantu. Caranya hanya dengan nggak ke mana-mana alias di rumah saja. Mari kita rayakan hari Raya Idul Fitri bersama keluarga.

Gunakan media sosial dan gawai untuk berkomunikasi dan berhubungan langsung dalam merayakannya. Saya kira, banyak orang yang akan memaklumi bahwa kita nggak bisa datang langsung, kita nggak bisa kirim hantaran apa-apa, kita nggak bisa berpelukan-bersungkeman dan berciuman, kita nggak bisa ramai-ramai ke makam dan hal-hal lain yang biasa kita lakukan tapi mustahil untuk dilakukan. 

Semua demi satu tujuan, memberantas penyebaran virus covid19. Saya nggak bisa bayangkan kalau masyarakat nggak mendukung dan muncul hari cuek nasional. Hedeh.

Apakah Kompasianer juga setuju untuk tetap tinggal di rumah demi keselamatan bersama? Saya sangat setuju sekali. Selamat bersiap-siap menyambut lebaran bagi yang merayakan. Yup, di rumah saja. Janji. (G76)

Lawan corona pakai konten (dok.Kompasiana)
Lawan corona pakai konten (dok.Kompasiana)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun