GakGaptek
GakGaptek Full Time Blogger

Campur aduk yang penting manfaat

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Beginilah Sejarah Singkat Kalender Hijriah

30 April 2022   05:39 Diperbarui: 30 April 2022   05:43 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beginilah Sejarah Singkat Kalender Hijriah
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Ada dua jenis kalender yang bisa diketahui, yaitu kalender Masehi dan Hijriah. Kedua kalender ini memiliki 12 bulan yang sama, tetapi perhitungannya berbeda. Umat islam tentu saja sudah tidak asing dengan bulan hijriah. Di mana, terdapat 12 bulan di dalam kalender hijriah. Berbagai bulan tersebut tentu saja memiliki asal usul penamaannya. Hanya saja, penggunaan kalender hijriah masih agak susah diterapkan. Sehingga, masih banyak orang yang belum mengetahuinya dengan baik.

bagi yang ingin memasang kalender hijriah di HP masing-masing, silakan ketuk link ini: Kalender Hijriah Akurat


Tersusunnya kalender Hijriah mulai dilakukan pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab, yaitu sekitar 638 Masehi. Diriwayatkan bahwa pada saat itu terdapat dokumen surat-surat yang tertanggal Sya'ban. Tetapi tidak diketahui apakah Sya'ban yang dimaksud adalah tahun lalu atau tahun sekarang.


Sejarah Singkat Kalender Hijriah


Pada masa itu, surat menyurat antar kegubernuran sudah menjadi hal lumrah. Hanya saja, belum rapi, sebab tidak adanya rujukan penanggalan. Biasanya, mereka menggunaan penanggalan lokal yang tentunya akan berbeda antara satu sama lain. Dari sinilah sejarah singkat kalender hijriah bermula.


Untuk mengatasi masalah ini, Umar bin Khattab melakukan diskusi dengan para sahabat. Sebab memang tidak ada sistem penanggalan sejak Rasulullah SAW hijrah ke Madinah sampai dengan era kekhalifahan Abu Bakar.


Setelah melewati diskusi, ada salah satu orang yang mengusulkan agar tahun wafatnya Rasulullah SAW menjadi titik awal untuk penanggalan kalender islam. Namun, pada akhirnya yang menjadi titik awal penanggalan adalah peristiwa ketika Rasulullah SAW hijrah dari Mekkah ke Madinah. Hal inilah yang menjadi sejarah singkat kalender hijriah.


Ada alasan mengapa peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW menjadi titik awal untuk penanggalan tahun Hijriah. Hal ini dikarenakan hijrahnya Rasulullah SAW dan pengikutnya dari Mekkah ke Madinah merupakan peristiwa besar. Selain itu juga merupakan pengorbanan pertama yang dilakukan oleh Rasulullah SAW dan pengikutnya.


Nama-nama bulan pada kalender hijriah sudah berlaku sejak lama di kalangan kaum Quraisy pada masa kenabian. Namun, ketetapan Allah menghilangkan praktik interkalasi. Di mana, praktik ini memungkinkan kaum Quraisy untuk menambah bulan menjadi 13. Ternyata hal ini dilakukan agar bulan-bulan qomariah tersebut bisa selaras dengan perputaran matahari atau musim.


Pada saat itu, kaum Quraisy selalu menyalahgunakan praktik nasi' untuk bisa memperoleh keuntungan dengan kehadiran jamaah haji pada musim yang sama setiap tahunnya. Tentu saja hal ini menimbulkan ketidakjelasan bilangan bulan tersebut. Dalam Q.S At-Taubah ayat 36 disebutkan bahwa bilangan bulan pada sisi Allah ada 12 bulan.


Sejarah singkat kalender hijriah memang sangat menarik untuk dibahas. Untuk sistem penanggalannya pun sudah memiliki tuntunan yang jelas dalam Al-qur'an, yaitu memakai sistem Qamariyah atau bulan. Kalender hijriah menghitung durasi 1 tahun pada fase bulan yang akan menuju hilalnya.


Sistemnya sendiri dimulai dari Ahad sampai dengan sabtu. Sementara, bulannya dimulai dari Muharram sampai dengan Dzulhijah. Untuk siklus sinodis per bulannya, kalender hijriah memiliki variatif rata-rata sebesar 29,35 hari. Itu sebabnya, jumlah hari dalam bulan hijriah hanya 29 atau 30 hari saja. Sementara itu, untuk kalender masehi jumlah hari per bulannya sebanyak 30 atau 31 hari. Perbedaan ini, membuat kalender hijriah memiliki 11 hari lebih pendek dibandingkan dengan kalender masehi.


Demikianlah sejarah singkat kalender hijriah yang perlu kamu ketahui. Keberadaan kalender hijriah tentu sangatah berguna, terlebih untuk menentukan awal bulan Ramadhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun