M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Penulis

Book, movie/series, and fiction enthusiast contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Bersama Pegadaian Menjadikan Tabungan Emas Semakin Mudah di Tengah Ekonomi yang Sulit

18 Maret 2025   21:01 Diperbarui: 18 Maret 2025   21:01 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama Pegadaian Menjadikan Tabungan Emas Semakin Mudah di Tengah Ekonomi yang Sulit
ilustrasi by bareska.com

Saya ingat betul ketika masih kecil dulu, ibu saya selalu menyimpan emas sebagai bentuk tabungan dan bisa digunakan untuk kondisi darurat. Bentuknya biasanya berupa perhiasan seperti gelang, cincin, atau kalung. Perhiasan emas inilah yang jadi pegangan Ibu untuk nantinya diputar kembali jika suatu saat dibutuhkan.

Saya juga tidak akan lupa ketika hendak masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, Ibu kemudian mengeluarkan emasnya untuk dijadikan biaya saya sekolah ataupun kuliah. Emas tersebut biasa Ibu jual ataupun sekadar digadaikan. Dari sanalah saya tahu bahwa emas ini merupakan salah satu bentuk investasi yang cukup menjanjikan.

Kita bayangkan saya jika misalnya hari ini membeli emas dengan harga 1.700.000/gr, di masa yang akan datang, katakan dalam hitungan tahunan, maka nilainya akan semakin naik. Mungkin bisa jadi 1,8 juta atau bahkan hingga 2 juta per gramnya.

Hal inilah yang membuat banyak orang mulai menabung dalam bentuk emas karena jika didiamkan dalam waktu yang lama, kemungkinan nilainya akan semakin tinggi tergantung dengan bagaimana kondisi ekonomi negara.

ilustrasi by read.id
ilustrasi by read.id

Zaman dulu, membeli emas bisa dibilang cukup repot. Kita harus datang dulu ke toko emas yang memang sudah tersertifikasi atas keasliannya. Mending jika jaraknya dekat dengan rumah. Kalau jauh pasti membutuhkan ongkos tambahan.

Lalu ketika ingin menjualnya, entah itu di tempat yang sama atau beda, membutuhkan proses yang tak kalah panjang. Mulai dari pengecekan kadar karat, surat-surat, dan sebagainya.

Tapi meski begitu alur jual beli emas ini sejak dulu hingga sekarang memang masih terus berjalan, terutama dalam momen-momen di mana seseorang (biasanya di rumah tangga) membutuhkan uang ekstra di hidupnya. Bisa untuk biaya pendidikan, hari raya besar seperti lebaran, hingga kebutuhan mendesak lainnya.

Nah, tentunya para pembaca pun pasti ingin juga kan bisa menabung emas? Apalagi saat ini kondisi ekonomi negara sedang tidak baik-baik saja. Amit-amitnya, kita tidak akan tahu kapan ada masa sulit yang menyebabkan kita tak punya pegangan apa-apa lagi untuk bertahan hidup.

Pegadaian, sebagai salah satu BUMN yang juga menyediakan tabungan emas, memberikan kemudahan untuk kita sebagai masyarakat untuk bisa mengelola aset ini dengan maksimal. Dengan zaman dan teknologi yang semakin modern, kita tidak perlu lagi repot seperti dulu yang harus ke sana-sini untuk membeli/menjual emas. Semuanya bisa dilakukan bahkan hanya bermodalkan ponsel hingga modal yang sangat terjangkau.

Nah jadi seperti apa ya program emas dari pegadaian ini? Yuk kita simak!

PEGADAIAN TABUNGAN EMAS

Menabung emas kini tidak perlu harus datang ke toko perhiasan seperti dulu. Bahkan jika mager ke mana-mana, kita bisa gunakan ponsel untuk mendaftar tabungan ini. Tinggal unggah saja aplikasi pegadaian digital yang ada di app/play store ponsel. Atau jika ingin langsung datang ke Pegadaiannya langsung pun bisa kok. Dengan cara ini justru lebih dimudahkan karena akan dibantu oleh karyawan yang lebih tau soal product knowledge-nya.

Tabungan emas ini bisa dimulai bahkan hanya bermodalkan Rp 10.000,- saja lho, atau setidaknya sebesar 0,01 gr untuk nominal minimumnya.

Syaratnya cukup dengan menggunakan KTP/Paspor, kemudian mengisi data diri yang diperlukan. Ya caranya tak beda jauh jika kita ingin mengisi formulir saat akan menabung di bank.

biaya untuk tabungan emas by pegadaian
biaya untuk tabungan emas by pegadaian

Jika datang ke outletnya langsung, ada biaya untuk administrasi titip emasnya, yaitu sebesar Rp 30.000,-/tahun. Namun berbeda lagi jika kita membuatnya secara digital atau menggunakan aplikasi. Tidak ada biaya tahunan, tapi untuk pembelian saldo emasnya minimal ada di angka Rp 50.000,-

Selanjutnya, ketika kita ingin menabung lebih banyak lagi emas, ya bisa dikatakan dengan istilah top-upĀ bisa dilakukan lewat online lho. Baik lewat ATM misalnya, atau lewat transfer bank mobile banking. Hal ini tentu memudahkan kita dan semuanya bisa dilakukan dengan duduk santai di rumah saja tanpa perlu repot keluar.

EMAS YANG BISA DIJADIKAN FISIK

Nah konsep tabungan emas pegadaian ini memang kurang lebih seperti virtual di mana fisiknya tidak langsung kita pegang. Sebenarnya hampir sama dengan konsep tabungan uang, hanya saja untuk nominal pembelian dan penjualannya disesuaikan dengan harga emas pasaran yang akan berbeda setiap harinya.

Jangan khawatir jika di sini teman-teman takut tidak menerima fisiknya. Kalian bisa tetap menjadikan tabungan emas ini menjadi bentuk fisik layaknya emas sesungguhnya. Keasliannya pun tak perlu diragukan karena sudah dijamin asli 24 karat.

Emas yang nanti akan dicarikan dimulai dari 1 gr, 2 gr, 5 gr, 10 gr, 25 gr, 50 gr, hingga 100gr dengan tambahan biaya tergantung berat yang akan dicairkan. Berdasarkan informasi yang saya dapat di website pegadaian, biayanya adalah sebagai berikut:

Cetakan Antam

1 Gram Rp120.000,-

2 Gram Rp140.000,-

5 Gram Rp250.000,-

10 Gram Rp420.000,-

25 Gram Rp750.000,-

50 Gram Rp1.400.000,-

100 Gram Rp2.750.000,-

250 Gram Rp6.500.000,-

500 Gram Rp13.000.000,-

1.000 Gram Rp25.000.000,-

INVESTASI JANGKA PANJANG YANG MENJANJIKAN

Seperti yang saya katakan sebelumnya bahwa menabung emas ini cukup menjanjikan untuk masa depan karena nilainya kemungkinan akan naik, yang juga disesuaikan dengan kondisi ekonomi. Hingga sekarang pun orang-orang mulai beralih ke tabungan emas karena bentuk pencairannya pun akan mudah dengan tetap melihat nilai tukar yang berbeda setiap harinya.

Jika kita bandingkan dengan tabungan biasa, nilainya cenderung tetap karena bunganya pun sudah ditetapkan, yang mana jika dijadikan sebagai investasi jangka panjang sebenarnya tidak begitu menguntungkan apabila dilihat dari sisi ekonomi.

Grafik beli emas sebulan terakhir (by pegadaian)
Grafik beli emas sebulan terakhir (by pegadaian)

Grafik jual emas sebulan terakhir (by pegadaian)
Grafik jual emas sebulan terakhir (by pegadaian)

Begitu pula dengan bentuk investasi lain seperti saham misalnya. Memang nilainya akan lebih besar dan menjanjikan. Namun ada hal lain yang perlu dipikirkan bahwa risikonya jauh lebih tinggi. Hal ini kurang cocok rasanya jika kita belum punya dana yang benar-benar cukup.

Dengan tabungan emas ini pun kita tak perlu khawatir jika suatu saat membutuhkannya dalam kondisi apapun. Untuk biaya pendidikan, rumah tangga, THR, lebaran, semua bisa langsung dicarikan bahkan cukup lewat ponsel. Dan jika nanti suatu saat ingin membelinya lagi ya mudah, tinggal lakukan saja langkah awal seperti kita sedang membeli barang lewat online.

Atau jika ingin memberi ke orang terdekat misalnya, bisa banget lho. Semudah transfer ke bank yang bisa dilakukan lewat pegadaian langsung atau lewat aplikasinya. Hal ini tentu memudahkan juga untuk kita silaturahmi dan berbagi ke sesama.

Gimana nih, tentunya tertarik dong untuk menggerakkan emas kamu di pegadaian. Jangan khawatir tentang keselamatan emas yang kamu tabung ini karena pegadaian sendiri sudah diawasi OJK. Sehingga emas kamu simpan/tabung ini tetap terjaga.

Sekian dulu tulisan tentang tabungan emas Pegadaian yang bisa saya buat di kesempatan kali ini. Semoga bisa bermanfaat untuk Kompasianer sekalian ya. Akhir kata, sampai jumpa di tulisan selanjutnya!

-M. Gilang Riyadi, 2025-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

19 Mar 2025
SEDANG BERLANGSUNG

Kisah Inspiratif Orang-Orang di Sekitarmu

blog competition  ramadan bercerita 2025  ramadan bercerita 2025 hari 17 
20 Mar 2025

MYSTERY TOPIC

Mystery Topic 4

blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 18
21 Mar 2025

Mudik Hijau untuk Kurangi Jejak Karbon

blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 19
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Nunggu Bedug Makin Seru di Bukber Kompasianer

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.

Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun