Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Petani

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Bukber Bareng Old Friends, Mempererat Kembali Persahabatan

14 Maret 2024   06:54 Diperbarui: 14 Maret 2024   07:20 871
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bukber Bareng Old Friends, Mempererat Kembali Persahabatan
Bukber sama sahabat, bukan jadi ajang pamer tetapi bagian dari mempererat persahabatan (dok foto: mamikos via eraspace.com)

1. Mempererat kembali persahabatan

Ketika jumpa sama teman, yang paling sering ditanyakan adalah khabar masing-masing. Kalau jarang bertemu, ya ceweknya suka cipiki dan cipika sesama mereka. Kalau cowok sih, paling salaman. 

Kalau ada rombongan yang dibawa, mulai deh dkenalkan nama-nama dan apa hubungannya. Suami, isteri, anak atau barangkali kekasih.

Topik bukber sahabat lama, seringkali seputar nostalgia zaman masih saling bersama. Mengenai pelajaran atau tingkah laku yang rada konyol.

Bahkan beberapa yang pacaran dan kemudian jadian menjadi topik hangat juga. Apalagi yang bersangkutan pun ikut hadir bersama buah cinta mereka. 

Bukber seperti ini memang lebih ditujukan untuk mempererat kembali persahabatan yang ada. Walaupun punya group medsos seperti WhatsApp  atau Telegram, nyatanya kopi darat masih lebih mengasyikkan. 

2. Membangun networking

Bukber teman lama juga bisa dimanfaatkan untuk membangun networking.  Bisa berjejaring dengan teman baru yang dikenalkan terkait dengan pekerjaan yang bisa dirintis.

Melalui obrolan-obrolan ringan dengan sahabat lama, bisa muncul ide baru untuk membuka usaha atau mengerjakan hal-hal baru yang positif. 

3. Saling memberi motivasi

Sahabat adalah orang dekat yang bisa memberi saran atau motivasi. Tentunya ada yang berkontribusi 'negatif' namun hendaknya kita pandai memilih dan merawat pertemanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun