Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Petani

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Bukber Bareng Old Friends, Mempererat Kembali Persahabatan

14 Maret 2024   06:54 Diperbarui: 14 Maret 2024   07:20 1243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bukber Bareng Old Friends, Mempererat Kembali Persahabatan
Bukber sama sahabat, bukan jadi ajang pamer tetapi bagian dari mempererat persahabatan (dok foto: mamikos via eraspace.com)

Bukber bareng old friends? Tentunya sesuatu yang menyenangkan.

Apalagi bersama teman-teman kuliah zaman dulu. Masih pada single dan rata-rata anak perantau. 

Sekedar kilas balik dulu. Saya pribadi baru pertama kali mengikuti bukber dan kultum

Saat itu masih berstatus sebagai mahasiswa tingkat 2 di salah satu Pergurun Tinggi  di Bogor

Itupun diundang oleh teman-teman satu angkatan. Terbatas saja pada satu program studi (Prodi). 

Jumlah mahasiswanya tidak banyak, sekira 20-30 orang saja (sudah lupa jumlah pastinya). 

Dari sekian mahasiswa satu angkatan, hanya 5 orang yang nonmuslim. Sekalipun demikian, kami semua adalah sahabat dekat.

Namun dengan senang hati, teman-teman ini mengundang kami untuk bukber ala mahasiswa perantau zaman old. 

Secara kebetulan, di dalam satu leting ada seorang senior yang berstatus pegawai di tempat kuliah kami.

Kami kuliah bersama karena ingin melanjutkan studi ke strata satu.

 Jadilah, rumah Ibu Eli (demikian sapaannya) menjadi tempat bukber setiap Ramadan tiba. 

Sebagian besar konsumsi ditanggung sama Bu Eli. Maklumlah, kontribusi setiap mahasiswa minim sekali. 

Dan kami yang nonmuslim tidak pernah diminta kontribusinya. Tetapi tetap saja perlu mengisi amplop berjalan yang diedarkan saat kuliah. 

 "Sadar diri saja ya", kelakar Komti angkatan, Jahuri yang kini telah almarhum.

Setelah pada tamat dan kerja, beberapa kali ada pertemuan. Memanfaatkan bulan Ramadan, bukber sekalian reuni kecil-kecilan.

Itulah kenangan bukber satu angkatan  semasa masih aktif kuliah.

Manfaat Bukber dengan Old Friends

Bukber dengan teman lama itu sesuatu yang menyenangkan. Apalagi masing-masing membawa keluarga kecilnya. Semakin seru.

Bukber sama sahabat lama, bisa dilakukan di luar. Tinggal booking tempat yang oke, dan jadilah acaranya. Sebab semua sudah berkeluarga, punya anak bahkan cucu.

Persahabatan yang tulus itu saling menguatkan dan saling menghormati (dok foto: kepogaul.com)
Persahabatan yang tulus itu saling menguatkan dan saling menghormati (dok foto: kepogaul.com)

Bukber dengan teman lama memang rada susah untuk mengundang banyak orang. Alasannya sulit menyamakan waktu. Masing-masing punya kesibukan. Juga jarak yang cukup jauh antara sahabat lama.

Nah, beberapa manfaat bukber dengan sahabat lama setelah hampir tidak pernah ketemuan, diantaranya sebagai berikut ini.

1. Mempererat kembali persahabatan

Ketika jumpa sama teman, yang paling sering ditanyakan adalah khabar masing-masing. Kalau jarang bertemu, ya ceweknya suka cipiki dan cipika sesama mereka. Kalau cowok sih, paling salaman. 

Kalau ada rombongan yang dibawa, mulai deh dkenalkan nama-nama dan apa hubungannya. Suami, isteri, anak atau barangkali kekasih.

Topik bukber sahabat lama, seringkali seputar nostalgia zaman masih saling bersama. Mengenai pelajaran atau tingkah laku yang rada konyol.

Bahkan beberapa yang pacaran dan kemudian jadian menjadi topik hangat juga. Apalagi yang bersangkutan pun ikut hadir bersama buah cinta mereka. 

Bukber seperti ini memang lebih ditujukan untuk mempererat kembali persahabatan yang ada. Walaupun punya group medsos seperti WhatsApp  atau Telegram, nyatanya kopi darat masih lebih mengasyikkan. 

2. Membangun networking

Bukber teman lama juga bisa dimanfaatkan untuk membangun networking.  Bisa berjejaring dengan teman baru yang dikenalkan terkait dengan pekerjaan yang bisa dirintis.

Melalui obrolan-obrolan ringan dengan sahabat lama, bisa muncul ide baru untuk membuka usaha atau mengerjakan hal-hal baru yang positif. 

3. Saling memberi motivasi

Sahabat adalah orang dekat yang bisa memberi saran atau motivasi. Tentunya ada yang berkontribusi 'negatif' namun hendaknya kita pandai memilih dan merawat pertemanan.

Apalagi teman lama, tentunya kita punya track record dengan teman yang sudah dikenal. Kalau ternyata saling mendukung, pastinya akan awet pertemanan. 

Tetapi apabila yang satu merugikan yang lain, maka persahabatan pun akan meredup secara perlahan. Pudar seiring berlalunya waktu dan semakin bertambah jauhnya jangkauan jarak.

4. Refreshing

Bukber sama teman-teman lama itu menyenangkan. Suatu kesempatan untuk bertemu setelah sibuk seharian dengan aktivitas masing-masing. Bekerja, mengurus anak, atau kegiatan lainnya yang cukup melelahkan.

Bukber bareng teman lama, tentunya tidak setiap hari. Bisa jadi hanya satu kali dalam bulan Ramadan. Sebab lebih banyak diisi dengan kegiatan bersama keluarga, kantor, atau di lingkungan.

Karena itu, kesempatan bukber bersama sahabat lama sebaiknya jangan diabaikan. Sebab bisa mempererat kembali persahabatan, membangun networking, saling memberi motivasi, plus refreshing bersama. 

Bukber bareng sahabat lama, mengapa tidak?  Asal bukan ajang pamer ya teman. 

Bukber 2 sahabat (dok foto: kanal Youtube/Yasin Rumalutur)
Bukber 2 sahabat (dok foto: kanal Youtube/Yasin Rumalutur)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun