Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.
Seimbangkan Pekerjaan, Kehidupan Pribadi, dan Ibadah Apa Bisa Ya?
Berikut adalah beberapa tips untuk membantu mencapai keseimbangan tersebut yang diadopsi dari beberapa pendapat para pakar, dan artikel seperti yang ada dalam daftar referensi.
Membuat jadwal yang teratur
Langkah pertama adalah merencanakan waktu untuk pekerjaan, kegiatan pribadi, dan ibadah dalam jadwal harian atau mingguan.
Dengan memiliki jadwal yang terstruktur, seseorang dapat memastikan bahwa semua aspek kehidupan mendapatkan perhatian yang layak.
Menentukan prioritas
Langkah selanjutnya adalah menentukan prioritas dan mengalokasikan waktu sesuai dengan tingkat urgensi dan pentingnya bagi diri.
Ini dapat membantu kita untuk fokus pada tugas yang benar-benar membutuhkan perhatian, sehingga memungkinkan untuk lebih efektif dalam menyelesaikan pekerjaan dan meluangkan waktu untuk hal-hal lain yang penting.
Memanfaatkan waktu luang dengan bijaksana
Memanfaatkan waktu senggang, seperti istirahat dari pekerjaan atau hari libur, untuk melepas stres dan menikmati momen bersama keluarga atau melakukan aktifitas ibadah.
Melakukan komunikasi yang efektif
Jika merasa terbebani oleh pekerjaan, berbicaralah dengan atasan atau rekan kerja kita untuk mencari solusi yang memungkinkan untuk menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi dengan lebih baik.