Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.
Mampir Ngadem di Bumi Sekala Bekhak, Negeri di Atas Awannya Liwa
Negeri di atas awan, tak hanya dongeng. Ia ada di Provinsi Lampung, Sumatera. Tak berlebihan juga, sebab ketika berada di atas daerah ini, kita bisa melihat awan yang terbang di bawah. Jadinya, kita berada di atas awan.
Lalu, negeri di atas awannya Lampung itu ada dimana sih? Bagi yang pernah menyusuri jalur Sumatera, dari Bengkulu ke Lampung dan Palembang seringkali melewatinya.
Ya, negeri di atas awan ini tak lain adalah kawasan Bumi Sekala Bekhak. Adalah kawasan rest area, tempat ngadem sebelum melanjutkan perjalanan, ataupun memang tujuannya ke sana untuk berwisata.
Bagi yang mudik melawati jalur ini, jangan lupa beristirahat sejenak. Sebab temapt ini berada tepat di pinggir jalan. Tak perlu menambah perjalanan untuk mencapai kawasan ini.
Ngomong-ngomong soal mudik menjelang Lebaran, saat ini mungkin ada pemudik yang masih OTW, baik sendirian, berduaan maupun bersama rombongan keluarga.
Bagi yang bakal mudik melalui jalur lintas barat Sumatera yang mana menghubungkan Provinsi Bengkulu, Sumatera Selatan, dan Lampung maka akan melewati Kota Liwa.
Kota Liwa adalah ibukota dari Kabupaten Lampung Barat. Kota yang berjulukan kota berbunga ini berada di lereng Bukit Barisan Selatan.
Liwa menjadi penting dalam jalur lalulintas karena menghubungkan Provinsi Lampung dengan Bengkulu dan Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Sebagian wilayah Lampung Barat memiliki topografi berbukit. Kondisi alam ini mendukung banyaknya wisata alam di sana. Udaranya lebih sejuk, dibandingkan dengan wilayah pesisir.
Bumi Sekala Bekhak adalah kawasan yang berada di wilayah Kecamatan Sumber Jaya. Mulanya, hanya menjadi tempat nongkrong kaum muda.
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
