Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Petani

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Baliklah Tanpa Membawa Teman Baru dari Kampung

12 April 2024   10:51 Diperbarui: 12 April 2024   10:53 1274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Baliklah Tanpa Membawa Teman Baru dari Kampung
Arus balik idul Fitri tahun lalu di Jakarta (dok foto: liputan6.com)

Baliklah tanpa membawa teman dari kampung. Demikian sering ada pesan dari pemerintah kota besar semisal gubernur DKI Jakarta, dan kota besar lainnya.

Ya begitulah pesan dari para pembesar ibu kota. Membekali para pemudik yang pulang kampung sebentar sesaat menjelang Lebaran. Memanfaatkan waktu libur Lebaran plus cuti bersama. 

Baru-baru ini, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengeluarkan himbauan bagi para pemudik. Himbauan tersebut sudah disampaikan jauh-jauh hari pada bulan Ramadan, tepatnya tanggal 4 April 2024.

Pesan Walikota Joko Agus Setyono tersebut disampaikan pada saat melepas para peserta program mudik gratis di Kawasan Monas Jakarta. 

Ia berpesan agar pemudik tidak mengajak saudara atau teman dari kampung untuk ikut merantau apabila tidak memiliki pekerjaan tetap, atau keterampilan yang dibutuhkan.

Meskipun demikian, selalu ada pendatang baru ketika balik dari mudik. Cerita sukses, penampilan para perantau selama mudik seringkali memotivasi warga di kampung untuk mencoba peruntungan di kota besar.

Berbekal modal nekat saja tidaklah cukup. Sebab di ibukota, banyak sekali saingan untuk bekerja. Harus memiliki keterampilan dan memastikan kalau keterampilan tersebut dibutuhkan.

Daya Tarik Kota 

Kota memang memiliki daya tarik yang kuat sekali. Ada beberapa daya tarik kota yang membuat orang tertarik untuk merantau meskipun tidak memiliki keterampilan tertentu. 

1. Kesempatan Kerja

Banyak kota besar yang menawarkan berbagai jenis pekerjaan. Berbagai jenispekerjaan ini bisa saja yang  membutuhkan keterampilan khusus. 

Ada juga pekerjaan yang terbuka untuk siapa saja semisal ART. Apalagi mengikuti teman yang terlihat sepertinya sudah sukses selama merantau di kota.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun