Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Petani

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Baliklah Tanpa Membawa Teman Baru dari Kampung

12 April 2024   10:51 Diperbarui: 12 April 2024   10:53 1308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Baliklah Tanpa Membawa Teman Baru dari Kampung
Arus balik idul Fitri tahun lalu di Jakarta (dok foto: liputan6.com)

Beberapa kota memiliki pertumbuhan ekonomi yang pesat. Perkembangan ekonomi  ini menawarkan peluang bagi siapa saja yang ingin merantau dan mencari kesempatan baru dalam hal bisnis.

Daya tarik Kota Jakarta mengundang orang untuk merantau ke sini (dok doto: kotakita.xyz)
Daya tarik Kota Jakarta mengundang orang untuk merantau ke sini (dok doto: kotakita.xyz)

Cerita dan Penampilan Para Pemudik

Satu hal lagi, cerita dan penampilan pemudik saat di kampung seringkali menjadi bahan omongan. 

Apalagi yang bersangkutan pulang dengan membawa sesuatu yang terlihat sukses di mata orang-orang kampungnya.

Karena itu, seringkali para pemudik pun harus tampil lebih baik. Datang membawa kendaraan sendiri, membawa banyak oleh-oleh merupakan contoh kasus yang seringkali ditemui.

Padahal belum tentu kehidupan nyatanya persis seperti yang ditampilkan di kampung kala mudik.  Memang tidak semua orang sih, tetapi ini kasuistik. 

Alhasil, keluarga atau sahabat pun mendekat untuk bisa dibawa merantau ke kota. Tujuan awalnya ya untuk bekerja agar mengubah nasib lebih baik.

Banyak perantau pemula  yang kaget ketika sampai di kota tak bisa berbuat apa-apa. Jadilah ia sebagai orang yang tidak punya pekerjaan. 

Ah, semoga kita yang tinggal di kampung tak cepat-cepat mengambil keputusan untuk ikut sert merantau kala pemudik kembali k e kota.

Biarkanlah mereka bekerja di kota karena sudah ada pekerjaan tetap bagi mereka. Kita di kampung masih bisa mengolah lahan pertanian atau beternak.

beternak sapi di desa (dok foto: youtube.com/@bahagiabertani1037)
beternak sapi di desa (dok foto: youtube.com/@bahagiabertani1037)

Selamat kembali lagi ke tempat kerja dengan selamat. Jangan telat ya...!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun