Greg Satria
Greg Satria Wiraswasta

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Bagaimana Pemain Sepakbola Muslim Menunaikan Ibadah Puasa?

13 Maret 2024   00:49 Diperbarui: 13 Maret 2024   04:30 798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagaimana Pemain Sepakbola Muslim Menunaikan Ibadah Puasa?
Mohamed Salah melakukan selebrasi sujud usai cetak gol penalti pada laga Tottenham Vs Liverpool (1/6/2019).(AFP/GABRIEL BOUYS) via kompas.com

Sejauh ini hanya MLS, Liga Inggris dan diikuti Australian A-League yang secara resmi memberlakukan break di tengah laga untuk memberi kesempatan pemain Muslim berbuka puasa. Di dalam catatan worldfootballsummit, bulan Ramadan tahun lalu ada total delapan laga yang tercatat menghentikan sejenak laganya untuk memberi kesempatan pemain yang berbuka puasa makan atau minum di pinggir lapangan

Meskipun pada kenyataannya, banyak laga yang menggunakan sedikit trik dan kerjasama dari kedua tim untuk melancarkan waktu berbuka puasa ini.

Luca Ranieri, pemain belakang Fiorentina, musim lalu pernah pura-pura cedera pada saat melawan Inter Milan guna memberikan kesempatan kepada rekannya Sofyan Amrabat untuk berbuka puasa di pinggir lapangan.

Ketika musim 2020-2021 Liga Inggris belum secara resmi memberlakukan pemberhentian laga untuk berbuka, wasit Graham Scott dengan inisiatifnya meniupkan peluit di menit ke 34' untuk memberi kesempatan Wesley Fofana berbuka puasa pada laga Leicester City versus Crystal Palace kala itu.

Bek yang kini sedang cedera panjang bersama Chelsea itu pun berterimakasih atas momen tersebut, dengan mencuitkan pernyataan pada akun Twitter/X-nya.
"Hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada Premier League (operator kompetisi Liga Inggris) yang telah mengizinkan saya berpuasa di tengah pertandingan. Ini yang membuat sepakbola terlihat luar biasa,"

Hakim Ziyech dan Noussair Mazraoui juga pernah tertangkap kamera berbuka puasa di tengah laga Liga Champions 2018/2019 kontra Tottenham Hotspurs. Kedua tim sepakat untuk tidak langsung melanjutkan laga ketika pemain-pemain asal Maroko tersebut makan dan minum di pinggir lapangan.

Jadi, meskipun di beberapa liga belum ada aturan resmi tentang momen berbuka puasa ini, para pemain mempunyai jiwa fair play dan toleransi yang besar untuk memberi ruang para pemain Muslim menjalankan ibadahnya.

Testimoni Para Pemain yang Bertanding di Bulan Ramadan

Memang tidak semua kondisi memungkinkan seorang pemain bisa menjalankan ibadah puasa ini dengan total. Untuk momen khusus seperti saat membela Tim Nasional di momen krusial, ada pemain yang memutuskan untuk sementara tidak berpuasa. Bukan karena tidak taat beragama, namun mereka mempunyai pertimbangan medis untuk melakukannya.

Mesut Ozil, playmaker Timnas Jerman, pernah mengatakan ia membatalkan puasanya saat membela Jerman di Piala Eropa 2016 Prancis dan menggantinya dengan hari lain. Memang di tahun itu momen puasa bertepatan jatuh di bulan Juni saat Piala Eropa sedang digelar.

Dikutip dari tribunnews.com, alasan Ozil kala itu adalah tubuhnya tidak bisa berkompromi dengan cuaca panas yang ada di Prancis. Patut dimaklumi juga bahwa momen Piala Eropa ataupun Piala Dunia digelar usai kompetisi panjang di liga usai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun