Hadenn
Hadenn Mahasiswa

Football and Others

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Membangun Kesan dan Kehangatan Sebelum Berbuka Bersama Teman!

14 Maret 2024   20:20 Diperbarui: 14 Maret 2024   20:21 762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membangun Kesan dan Kehangatan Sebelum Berbuka Bersama Teman!
Menu Spesial Bebek H Slamet Selama Ramadan (mojok.co) 

5 Kegiatan Ngabuburit yang Instagramable, Patut Dicoba! - Mojok.co 
5 Kegiatan Ngabuburit yang Instagramable, Patut Dicoba! - Mojok.co 

Bertemu dengan tema

Di era Industri digital, kita semua tahu selalu ada sejumlah tak bisa terhitung orang yang juga mengadakan bukber di luar sana. Selain mengadakan bukber, mereka juga kreatif, selalu bisa menyediakan inspirasi untuk ditiru atau sekedar ditonton dari layar.

Tak bisa dibantah, tak ada yang salah dengan meniru orang-orang ini, justru ada cukup besar kemungkinan mereka senang sudah ditiru. Terlebih, kalau kami meniru plek-ketiplek sama dengan yang sudah dikerjakan. Bagaimanapun, mereka semua seorang influencer, akan semakin besar nilai tawar iklan di mana semakin banyak orang meniru. Bisa dikatakan cukup adil.

Meski demikian, tak bisa dipungkiri untuk meniru gaya orang sebagian dari kami masih sering gengsi. Terlebih, momen di mana harus meniru semuanya sama tanpa usaha, tidak akan mau mereka, sambil menunjuk-nunjuk otak kreatifnya.

"Kamu butuh ATM (amati, tiru, dan modifikasi)", kata si Fahri

Sementara itu, si Fahri sendiri tidak pernah menerapkan semua teori ATM dalam menyontek pr matematika milik teman. Tidak ada keraguan, tak ada yang salah dengan Fahri dalam menyontek tugas teman, semua orang pernah melakukan itu, tetapi inkonsistensi dalam memodifikasi itulah, sangat mengecewakan hati teman-teman.

Terlepas dari itu semua, bertemu dengan tema selalu menyenangkan, terlebih dengan teman lalu. Sangat menunjukkan masih ada kemistri terjalin di antara semua, tanpa disadari ini juga memudahkan semua orang untuk terbuka, yang mana sudah sangat sesuai dengan fokus utama.

Memakai kado tidak boleh lupa!

Retno Marsudi & Sri Mulyani: Women in Power | Mata Najwa (youtube.com) 
Retno Marsudi & Sri Mulyani: Women in Power | Mata Najwa (youtube.com) 

Memberi dan menerima kado merupakan salah satu cara untuk menunjukkan rasa cinta, kasih sayang, dan persahabatan. Bukan cuma sekedar benda mati, tetapi juga bisa menjadi simbol makna yang lebih dalam. Terlebih, memberi kado bisa dibilang bukan budaya utama kita, pasti spesial betul untuk menerima ini.

Lebih jauh lagi, sebelum bukber coba untuk memikirkan kado apa yang sudah diberikan teman, tak ada yang salah di sana. Momen di mana kita menemukan benar ada hadiah di sana, akan jauh lebih baik untuk memakainya, secara tidak langsung hadiah itu bisa menunjukkan kalian masih teman yang sama.

Di samping itu, tidak ada salah juga untuk memakai hadiah dari teman, selama masih sesuai digunakan dalam suasana bukber, terlebih aksesoris yang mudah untuk digunakan seperti gelang, juga perlengkapan yang bisa diterapkan seperti parfum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun